TIMIKA | Progres pekerjaan jalan Cenderawasih di Kabupaten Mimika, Papua hingga kini baru 62,8 persen.
Dari pengerjaan 62,8 persen, pemerintah baru membayar sekitar 50 persen dari total kontrak induk secara keseluruhan Rp270 miliar ke pihak ketiga.
“Sesuai dengan uang yang sudah disediakan pemerintah 50 persen. Pekerjaan itu mereka jalan dulu, nanti pembayarannya mengikuti,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mimika, Robert Mayaut saat ditemui di Kantor Dinas PUPR, Selasa (18/1/2022).
Dijelaskan proyek tersebut merupakan proyek multy years selama tiga tahun dan tahun 2022 ini adalah tahun terakhir.
“Tahun ini harus dibayar habis karena tahun ini tahun terakhir tapi tetap nanti dibayar sesuai dengan progres kegiatan,” katanya.
Tahun ini, pihaknya optimis bisa selesai. Namun yang diselesaikan kemungkinan hanya yang memang bisa diselesaikan.
“Karena ada kendala seperti tanahnya orang misalnya dia taruh sertifikat di bank karena itu ada hubungan sebab akibat. Ada lahan yang bisa kita kerjakan ada yang tidak, ada yang ijinkan untuk lahannya dipakai membuat jalan nanti bayarnya belakangan, ada juga yang tidak ijinkan kerja dan mengklaim luas tanahnya bisa terkena proyek sementara dari pertanahan berbeda. Itu faktor faktor di lapangan,” jelasnya.
Hal tersebut menyebabkan pekerjaan tidak menetap.
“Jadi kerjanya loncat-loncat, di tempat yang sudah selesai masalah tanahnya maka langsung dikerjakan,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan