Atas insiden tersebut, pembela HAM Theo Hesegem telah menyurat resmi ke Gubernur Papua. Berikut isinya:
YAYASAN KEADILAN DAN KEUTUHAN MANUSIA PAPUA
============================
Perihal : Surat Desakan untuk
Pembentukan Tim
Kepada Yth:
Gubernur Provinsi Papua
Di
JAYAPURA
Dengan hormat,
Berhubungan dengan kejadian penembakan terhadap dua Guru di Beoga Kabupaten puncak, pada tanggal 8 April 2021, sangat disesalkan bagi kita semua, oleh karena itu kami minta dan mensesak, Kepada Pemerintah Provinsi Papua untuk segera membentuk tim kemanusiaan atau tim indefenden yang solit.
Dan selanjutnya tim melakukan Investigasi di Tempat Kejadian Perkara, penembakan ini sangat menyakiti hati kita semua sebagi warga masyarakat karena tindakannya sangat tidak terukur dan tidak manusiawi. Dan menurut saya tindakan ini akan berdampak buruk bahwa pendidikan Di Kabupaten Puncak tidak akan berjalan dengan normal, setelah pristiwa terjadi kemungkinan anak-anak tidak akan sekolah dengan baik, karena rasa trauma dan disilimuti dengan rasa takut.
Sehingga hasil Investigasi juga dapat disampaikan resmi kepada pemerintah Pusat, oleh Pemerintah daerah, sehingga Pemerintah Pusat juga mengambil langka-langka kongrit dan tindakan yang terukur, guna menyelesaikan dan memutuskan rantai kekerasan di tanah Papua.
Demikianlah surat desakan ini, dan atas kerja samanya kami sampaikan terima kasih.
Wamena, 11 April 2021
Direktur Eksekutif
Theo Hesegem
Tembusan
1. Kapolda Papua di
Jayapura
2. Panglima kodam
Cenrawasih di
Jayapura
3. Komnas Ham
perwakilan di Papua
4. Dewan Perwakilan
Rayat Daerah du
Jayapura
5. Majelis Rayat
Papua di Jayapura
6. Lembag Bantuan
Hukum di Jayapura
7. Arsip
Reporter: Sevianto Pakiding
- Tag :
- Beoga,
- Guru Ditembak,
- KKB,
- Pembela HAM
Tinggalkan Balasan