TIMIKA | Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Mimika berencana mengadopsi pola pemberian beasiswa yang selama ini diterapkan oleh Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK).
Sekretaris Daerah Kabupaten Mimika, Michael Gomar memberikan apresiasi kepada YPMAK yang juga menjadi bagian dalam membantu pemerintah Kabupaten Mimika.
“Dari hasil kerjasama selama ini YPMAK sudah jalin kerjasama dengan mitra pendidikan di Papua maupun luar Papua itu sudah menjadi contoh dan prestasi yang baik yang sudah dilakukan oleh YPMAK, dan prestasi baik ini akan menjadi contoh untuk diadopsi oleh Pemda Mimika,” kata Sekda usai melaksanakan rapat bersama pihak YPMAK, Kamis (26/8/2021).
Dijelaskan, Pemda akan mencoba mulai dari pola rekrutmen peserta penerima beasiswa, kemudian bagaimana pola bekerjasama dengan mitra pendidikan dengan MoU atau Perjanjian Kerja Sama (PKS), hingga hak dan kewajiban, tugas dan tanggungjawab dari mitra pendidikan, Pemda Mimika dan juga penerima bantuan yakni para mahasiswa.
“Semua juga akan ada regulasi yang akan dituangkan dalam peraturan bupati sehingga dengan dasar peraturan bupati inilah yang akan menjadi acuan mulai dari menjalani pola perekrutan sampai aturan berapa jangka waktu pendidikan D3 berapa lama, S1 berapa lama, dan S2 berapa lama,” katanya.
Dijelaskan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan YPMAK dalam program beasiswa.
“Tim juga akan lihat dan koordinasi dengan YPMAK, kampus kampus mana yang sudah menjalin kerjasama dengan YPMAK, tetapi tentunya kampus yang bermutu dan memiliki standar pendidikan yang baik. Itulah yang menjadi rekomendasi dari Pemda Mimika untuk menjalin kerjasama dengan kampus kampus tersebut,” kata Gomar.
Kepala Divisi Pendidikan YPMAK, Fransiskus Wanmang mengatakan kebersamaan yang dibangun antara Pemda dan YPMAK untuk mendukung proses pendidikan di Mimika.
“Tentunya kami sudah lama urus beasiswa sehingga kami berharap dengan pertemuan ini sekiranya ada keputusan baik dan kita bergandengan tangan bagaimana mengurus ini,” kata Fransiskus.
Bekerja sama dengan Pemda Mimika merupakan hal yang baik menurut Fransiskus.
“Kami banyak kekurangan, masih banyak yang ingin kami lakukan tapi keterbatasan yang kami miliki. Mudah mudahan ada hal baik yang bisama dapat kita lakukan untuk generasi yang akan datang,” katanya.
Dijelaskan hampir 75 persen data dari ASDM Pemda Mimika adalah peserta yang sama dari LPMAK.
“Tentunya fokus YPMAK hanya Amungme, Kamoro dan 5 suku besar sehingga data itu hampir 75 persen peserta yang dibiayai full,” katanya.
Fransiskus menerangkan selama ini yang diberikan oleh YPMAK adalah mulai dari biaya pendidikan, pendampingan, tutorial, biaya hidup, akomodasi, dan biaya tak terduga.
Mahasiswa yang diberikan bantuan ada dua kategori yaitu khusus yang langsung bekerjasama dengan 23 Mitra Pendidikan.
Dan kategori umum yang tersebar di berbagai universitas di luar Kabupaten Mimika dari Papua sampai Jawa.
Data per Juni 2021, Total peserta yang ada dari Mimika untuk Amungme, Kamoro dan 5 suku yang dibiayai oleh YPMAK dalam pendidikan ada 3000 lebih dari jenjang SD hingga Perguruan Tinggi.
Sebanyak 1.564 sedang menjalankan pendidikan jenjang SD ada di tiga yaitu Asrama Tsinga, Taruna Papua, dan keuskupan.
Di Mimika yang sedang berkuliah di Universitas Jembatan Bulan, PGSD dan Akper ada 463 peserta.
Di Papua yakni Universitas Cenderawasih, USTJ, SMAN 3 Jayapura, SMA Buper Waena, UNIPA Manokwari sebanyak 193 orang.
Di wilayah Sulawesi ada SMP dan SMA Lokon, Universitas Samratulangi, dan De La Sale sebanyak 233 orang. Untuk di pulau Jawa sekitar 1.092 orang.
“Puji Tuhan kami punya adik adik meski dalam situasi pandemi, ada 37 peserta kami lulus,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan