Kemudian anggaran untuk Papua Barat kurang lebih 9,3 triliun, 5 triliun diantaranya dari dana otsus.
Angka yang cukup besar itu menunjukkan adanya keseriusan pemerintah untuk mempercepat pembangunan di Papua.
“Nah ini akan otomatis mempercepat pembangunan di Papua untuk peningkatan kesejahteraan. Belum lagi program-program dari pusat. Semua kementerian lembaga juga, terutama pada saat kepemimpinan Pak Jokowi,” kata Tito.
Jika dilihat dari tahun 2001, pembangunan di bidang politik sudah sangat berkembang untuk orang Papua, lantaran adanya kekhususan yang diberikan kepada orang Papua.
“Jadi ini memacu pertumbuhan. Jayapura kita lihat sudah maju, Merauke, Nabire, semua daerah terbuka jalan trans Papua. Bandara Wamena, Merauke, ini dipacu bukan main pembangunan di Papua, bahkan surplus,” terangnya.
Melihat tren yang cukup baik itu, November 2021 Undang-undang otsus Papua akan selesai, namun ada keinginan pemerintah untuk dilanjutkan 20 tahun ke depan.
“Karena kalau seandainya otsus-nya tidak ada, dana otsus-nya berarti selesai juga, kekhususan Papua jadi hilang nantinya,” kata Tito.
Oleh karena itu, Tito mengungkapkan bahwa pemerintah akan tetap dengan skenario melanjutkan otsus Papua 20 tahun lagi.
Tinggalkan Balasan