Pemindahan 8 Jenazah Korban KKB dari Beoga ke Timika Batal Faktor Cuaca

Para anggota Satuan Tugas Damai Cartenz berangkat dari Timika guna lakukan evakuasi Nelson Sarira, korban selamat dari pembantaian KKB di Beoga Barat, Sabtu (5/3/2022). (Foto: Sevianto/Seputarpapua)
Para anggota Satuan Tugas Damai Cartenz berangkat dari Timika guna lakukan evakuasi Nelson Sarira, korban selamat dari pembantaian KKB di Beoga Barat, Sabtu (5/3/2022). (Foto: Sevianto/Seputarpapua)

TIMIKA | Proses evakuasi delapan jenazah pekerja Towet BTS Palaparing Timur Telematika dari Beoga menuju Timika dibatalkan akibat cuaca buruk.

Sejak pagi, Minggu (6/3/2022), terpantau beberapa personel TNI Polri sudah siaga untuk proses evakuasi.

Namun kondisi cuaca di sekitar Bandara Mosez Kilangin terpantau mendung. Genangan air terlihat di beberapa tempat sebab sejak 04.00 WIT terjadi hujan deras hingga gerimis yang berakhir sekitar 09.30 WIT.

Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Mimika dalam keterangan resmi yang dirilis Stasiun Metereologi Mosez Kilangin menerangkan, Di waktu pagi, Timika dan sekitarnya akan mengalami hujan ringan dengan kelembapan 95 persen. Suhu mencapai 25 derajat celcius serta kecepatan angin 15 kilometer per jam.

Hingga siang, diperkirakan akan terjadi awan tebal dengan kelembapan mencapai 88 persen. Sedangkan suhu naik ke 27 derajat celcius dan kecepatan angin turun di 10 kilometer per jam.

Hingga saat ini, Satuan Tugas Damai Cartenz masih siaga di Timika untuk lakukan upaya pemindahan jenazah dari tempat kejadian perkara (TKP) menuju Timika.

Humas RSUD Mimika, Luky Mahakena saat ditemui mengatakan, pihak rumah sakit telah diundang mengikuti pertemuan bersama tim evakuasi dari Polri dan TNI pada waktu sebelumnya.

Para pihak ini membicarakan teknis-teknis persiapan evakuasi hingga penanganan jenazah pasca evakuasi.

“Standar pemulasaraan jenazah untuk jenazah yang dievakuasi, kami sudah punya SOP pemulasaraan jenazah. Jadi pada prinsipnya kami pihak rumah sakit menunggu saja evakuasi itu dilakukan,” kata Luky yang ditemui Seputarpapua.com di RSUD Mimika, Minggu (6/3/2022).

“Kami rumah sakit sudah menyiapkan tim untuk melakukan pemulasaraan jenazah, termasuk juga tim medis untuk tindakan visum. Semua nanti atas dasar perintah penyidik kalau misalnya divisum. Karena perintah Negara, kami siap melaksanakan,” sambungnya.

Terkait persiapan yang dilakukan RSUD Mimika, dari perusahaan PT Palapa Timur Telematika (PTT) juga sudah berkoordinasi dengan rumah sakit, dalam hal memfasilitasi jenazah korban.

“Pihak rumah sakit akan selalu memberikan yang terbaik. Semoga besok (Senin, 7/3/2022) proses evakuasi berjalan lancar dan kami bisa melakukan tindakan pemulasaraan termasuk juga tindakan visum berjalan dengan baik,” pungkasnya.

Delapan korban yang meninggal dunia dibantai oleh KKB pada 2 Maret 2022, ketika mengerjakan tower B3 proyek Palapa Ring Timur.

Para korban yakni Billy Garibaldi (Karyawan PTT), Renal Tegasye Tentua (Karyawan PTT) dan Bona Simanullang (Karyawan PTT).

Terdapat juga Bebi Tabuni (Masyarakat lokal pemandu), Jamaluddin (Karyawan kontraktor), Syahril Nurdiansyah (Karyawan kontraktor), Ibo (Karyawan kontraktor) dan Eko Septiansyah (Karyawan kontraktor).

Seorang korban selamat dari peristiwa maut tersebut adalah Nelson Sarira, telah berhasil dievakuasi menggunakan helikopter ke Timika pada Sabtu, 5 Maret 2022.

 

penulis : Yonri
editor : Aditra

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *