Pemkab Mimika Belum Terima Informasi Jatah Vaksin Covid-19

Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob
Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob

Bagaimana dampaknya terhadap pelayanan setelah pemberian vaksin.

“Kita harus sosialisasi dulu ke masyarakat karena ini ada percaya tidak percaya terhadap vaksin ini. Beredar informasi Presiden Brazil misalnya menolak divaksin, orang jadi takut,” tutupnya.

Sosialisasi Vaksin

Wakil Bupati lebih lanjut mengungkapkan ada langkah-langkah yang akan dilakukan pemerintah terkait dengan pemberian vaksin ini, dimulai dengan sosialisasi kepada masyarakat.

Langkah berikutnya ialah memetakan siapa-siapa saja yang boleh menerima vaksin.

Beberapa penyakit kata dia tidak bisa menerima vaksin diantaranya epilepsi, jantung, sedang mengalami infeksi, demam, batuk maupun riwayat penyakit lainnya dan juga wanita hamil.

“Seperti darah tinggi itu kan divaksin tapi masih menunggu pemeriksaan di Bandung, apakah boleh atau tidak,” tuturnya.

Untuk itu, setelah sosialisasi dan pemetaan akan disiapkan orang-orang yang boleh dan bersedia divaksin.

Sosialisasi ini juga untuk memberikan kepercayaan kepada masyarakat tentang keamanan vaksin ini.

Advertisements

Hal ini karena, menurutnya saat ini banyak pemberitaan yang beredar bahwa vaksin tidak aman bahkan ada yang mengalami kejang hingga kelumpuhan usai divaksin.

“Orang banyak kan masih takut, begitu disuntik kejang-kejang segala macam, ini kan membuat orang takut, tapi apa itu benar? Yang divaksin di Jakarta juga tidak masalah orang yang divaksin,” jelasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan