Pemkab Mimika dan Forkopimda Koordinasi Pemulangan Pengungsi Wakia

Pj Sekda Mimika Petrus Yumte saat ditemui usai membuka kegiatan sosialisasi yang digelar di Hotel Horison Diana Mimika, Rabu (11/9/2024). (Foto: Fachruddin Aji/Seputarpapua)
Pj Sekda Mimika Petrus Yumte saat ditemui usai membuka kegiatan sosialisasi yang digelar di Hotel Horison Diana Mimika, Rabu (11/9/2024). (Foto: Fachruddin Aji/Seputarpapua)

TIMIKA, Seputarpapua.com | Pj Sekretaris Daerah Mimika Petrus Yumte menyebut Pemkab Mimika siap memberikan dukungan terkait usulan pemulangan pengungsi ke Kampung Wakia, dan beberapa kampung lainnya di Distrik Mimika Barat Tengah pasca terjadinya konflik.

Seperti diketahui, akibat konflik tersebut warga beberapa kampung mengungsi ke Kampung Uta.

Petrus Yumte mengatakan, Pemkab Mimika sudah melakukan koordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dalam rapat yang dilakukan Senin (9/9/2024).

“Kami sudah konsolidasi, karena itu (usulan pemulangan masyarakat kembali ke kampung) kita dengar rekomendasi dari aparat keamanan, kalau keamanan sudah bilang bisa balik, Pemda tinggal support,” katanya saat ditemui wartawan di Hotel Horison Diana Mimika, Rabu 11 September 2024.

Pemulangan kembali pengungsi ke Wakia atau beberapa kampung lain tersebut sesuai penyampaian dari Kapolres Mimika, dan Pemkab Mimika siap memberikan dukungan.

“Kami juga sudah sampaikan ke Pak distrik (Kadistrik,red) segera bergerak ke sana (Wakia) agar mereka mendengar juga masukan dari masyarakat,” katanya.

Kapolres Mimika AKBP I Komang Budiartha saat ditemui wartawan di Mapolres Mimika pada Senin 9 September 2024 mengatakan Kampung Wakia saat ini sudah kondusif dan hal itu sudah disampaikan kepada kepala kampung.

“Kami sudah berkomunikasi dengan kepala kampung Pak Mesakh, update terakhir beliau-beliau sendiri (kepala kampung) di sana, saudara-saudara kita (pengungsi) sudah bisa kembali ke kampung masing-masing,” ujarnya.

Terkait pemulangan para pengungsj tinggal menunggu tindakan dari pemerintah daerah.

Advertisements

“Kalau kami dari pihak kepolisian sudah mengambil tindakan, untuk menjaga kamtibmas di sana jadi Brimob dan Polsek masih di lokasi,” katanya.

Soal penambang apabila ada yang masih nekat melakukan aktivitas, maka segala risiko mereka tanggung sendiri.

“Penambang kita sudah sampaikan untuk tidak boleh lagi menambang, dan pertambangan sudah kami tutup, kalau masih ada itu risiko mereka sendiri,” tegasnya.

Sementara soal permintaan Pos Polisi, ia pihaknya akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Pemerintah Kabupaten Mimika.

“Kami selalu siap menempatkan personel di sana,” tutupnya.

penulis : Fachruddin Aji
editor : Iba

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan