Pemkab Mimika Gelar Seminar Studi Kelayakan Kabupaten Mimika Timur

Suasana kegiatan seminar studi kelayakan DOB Mimika Timur yang digelar di Kantor Bappeda Mimika, Jumat (27/9/2024). (Foto: Fachruddin Aji/Seputarpapua)
Suasana kegiatan seminar studi kelayakan DOB Mimika Timur yang digelar di Kantor Bappeda Mimika, Jumat (27/9/2024). (Foto: Fachruddin Aji/Seputarpapua)

MIMIKA, Seputarpapua.com | Pemerintah Kabupaten Mimika menggelar seminar pendahuluan studi Kelayakan pembentukan kabupaten atau Daerah Otonomi Baru (DOB) Mimika Timur.

Seminar ini digelar oleh Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Mimika bersama dengan LP2M Universitas Papua, pada Jumat (26/09/2024) di Kantor Bappeda. 

Ahli Ekonomi Pembanguan UNIPA, Obadja Fenetiruma mengatakan, ada beberapa tujuan seminar. Pertama menganalisis kelayakan DOB Mimika Timur berdasarkan faktor dan indikator sesuai dengan peraturan dan kebijakan terbaru.

“Mengidentifikasi permasalahan SDM yang dihadapi di kabupaten atau kota yang akan dibentuk, khususnya kualitas pendidikan, kesehatan, perekonomian, dan pemerintahan. Ketiga, mengembangkan strategi pengembangan dan peningkatan mutu SDM di kabupaten atau kota baru, khususnya orang-orans asli Papua untuk mendukung percepatan pembentukan DOB Mimika Timur,” paparnya.

Menurut Obadja, berdasarkan usia, Mimika sudah memenuhi syarat juga untuk bisa dimekarkan karena sudah menginjak 28 tahun. Persyaratan minimal pemekaran kabupaten itu berusia 7 tahun dan provinsi  minimal 10 tahun. 

“Studi kelayakan ini akan dilakukan oleh lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (LP2M) Universitas Papua dalam kurun waktu kurang lebih enam bulan,” tegasnya.

Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Regina Wenda mengatakan, pelaksanaan studi kelayakan sudah dilakukan untuk DOB Mimika Barat dan kali ini untuk Mimika Timur.

“Alasannya pembentukan DOB Mimika yang baru adalah dinamika yang berkembang di masyarakat Kabupaten Mimika yang menginginkan peningkatan pelayanan publik dan akses terhadap pelayanan dasar seperti pendidikan, kesehatan dan peningkatan kesejahteraan,” paparnya.

Regina menambahkan, survei atau studi kelayakan dilaksanakan untuk memberikan informasi penting dalam aspek kelayakan administratif, demografi, geografis, keamanan, sosial, politik, keuangan daerah dan penyelenggaraan pemerintah daerah.

penulis : Fachruddin Aji
editor : Aditra

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan