Pemkab Mimika Rapat Persiapan Evaluasi Nasional Smart City

RAPAT | Rapat Persiapan Evaluasi Nasional Smart City. (Foto: Anya Fatma/SeputarPapua)
RAPAT | Rapat Persiapan Evaluasi Nasional Smart City. (Foto: Anya Fatma/SeputarPapua)

TIMIKA | Pemerintah Kabupaten Mimika, Provinsi Papua mengadakan breafing untuk persiapan pelaksanaan evaluasi nasional program smart city.

Rapat ini dihadiri Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob, Pembimbing Smart City dan dewan smart city di Kabupaten Mimika.

Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob menjelaskan, evaluasi smart city ini dilakukan dua kali setahun.

Untuk itu diadakan rapat bersama tim pelaksana smart city dan dewan smart city yang adalah pimpinan OPD dan Bupati dan Wakil Bupati sebagai pengarah.

“Ini penting sekali, ada narasumber untuk bantu Pemkab melakukan evaluasi,” kata John saat diwawancara usai rapat di salah satu hotel di Jalan Yos Sudarso, Timika, Kamis (2/12/2021).

Ia berharap di tahun ini master plan smart city yang sudah ada dievaluasi. Sebelum berakhir tentu dilakukan evaluasi mana yang sudah dan belum dilaksanakan.

“Sehingga kita harap dalam perencanaan kedepan kita sudah mulai duduk sama-sama membicarakan smart city untuk perubahan master plan,” katanya.

Untuk program yang menang belum dilakukan akan dimasukkan kembali pada master plan berikutnya.

Pelaksanaan smart city di Kabupaten Mimika sendiri sudah berjalan. Hanya saja belum sampai 100 persen.

“Nilai tertinggi kan 4, nah kita baru di 1 sampai 2, jadi artinya kita masih belum 100 persen melakukan ini, masih 50 persen,” tuturnya.

Lebih lanjut Wabup menegaskan harus ada komitmen pemerintah untuk melaksanakan program smart city.

Ini semata untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat.

“Tujuan smart city kita kan bagaimana bisa melayani masyarakat secara baik, cepat, efektif, efisien. Masyarakat tidak merasa sulit,” kata Wabup.

Meski begitu sudah ada OPD yang benar-benar menjalankan smart city seperti Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

Ia berharap Dinas Kesehatan juga bisa menjalankan hal yang sama.

Selain itu kata Wabup ada masyarakat dalam hal ini pelaku usaha yang berinisiatif melakukan program atau kegiatan smart city.

Dengan begitu, Pemerintah tinggal memberikan dukungan dengan membuat regulasi untuk mengontrol.

“Kalau dengar hasil rapat hari ini banyak yang mereka OPD sudah buat, tapi mana barang itu?
Itu kita belum tau,” katanya.

Ia menambahkan, untuk mengetahui program yang sudah dibuat OPD harus diadakan evaluasi setiap bulan oleh dewan smart city.

“Didalam perbup itu 1 bulan sekali dewan smart city harus rapat. Baru kita tau dinas mana yang su buat mana yang belum,” tambahnya.

penulis : Anya Fatma
editor : Batt

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *