Pemprov Papua Hitung Kerusakan Gedung Pemerintahan Akibat Gempa

TIMIKA | Pemerintah Provinsi Papua melakukan penghitungan terkait kerusakan gedung pemerintahan akibat gempa bumi M 5.2 pada Kamis (9/2/2023) lalu.

Proses penghitungan diperkiran rampung dalam waktu dekat dan akan segera dievaluasi untuk dilakukan perbaikan, guna menunjang proses pemerintahan maupun pelayanan kepada masyarakat.

“Proses assesment atau penghitungan bangunan pemerintahan yang mengalami kerusakan itu sudah dimulai sejak akhir pekan lalu dan masih berlangsung sampai sekarang,” kata Plh. Gubernur Papua, Muhammad Ridwan Rumasukun dikutip dari Papua.go.id, Selasa (14/2/2023).

Dijelaskan, assesment bangunan dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan dinas terkait.

Ridwan juga memastikan kerusakan pada bangunan kantor pemerintahan tidak mengganggu pelayanan. Sebab sampai saat ini, tak ada laporan hambatan pelayanan dari para kepala instansi.

“Kalau ditanya ada dampak, pasti ya ada banguan yang retak tapi semua pelayanan pemerintahan normal. Kita punya pengalaman selama pandemi COVID-19, jadi bekerja tidak di dalam kantor juga bisa,” ucap dia.

Sementara Kepala Satpol PP dan Penanggulangan Bencana Daerah Papua, Welliam R Manderi menyatakan, sebagian besar bangunan kantor milik Pemprov Papua mengalami kerusakan, termasuk Kantor Gubernur yang baru.

“Lantai di kawasan Sasana Krida retak dan plafonnya rubuh. Kemudian Kantor Gubernur baru juga ada keretakan di dindingnya dan plafon rubuh di lantai 8, selain itu dinding Kantor Bappeda juga ada retak,” jelasnya.

Diketahui, tim kaji kerusakan yang terlibat dalam proses assesment diantaranya BPBD Papua, Pusat Geologi Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura, Dinas PUPR dan beberapa tim teknis