TIMIKA | Seorang pemuda bernama Hairil (30) ditemukan Tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal dunia, setelah sebelumnya dilaporkan ibunya ke Pos Pencarian dan Pertolongan Kaimana, Papua Barat.
Ibu korban bernama Junu Hati sebelumnya melaporkan ke Pos Pencarian dan Pertolongan Kaimana bahwa anaknya yang bernama Hairil pada hari Rabu, 20 Oktober 2021 sekitar pukul 17.20 WIT pamit keluar untuk mencari ikan di perairan pesisir pantai Coa, Kabupaten Kaimana.
Namun hingga Kamis (21/10/2021) siang, Hairil belum juga pulang ke rumah.
Sekitar pukul 13.28 WIT, Junu Hati kemudian melapor ke petugas di Pos Pencarian dan Pertolongan Kaimana terkait anaknya yang tak kunjung pulang.
Menerima laporan tersebut, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika, George LM Randang, langsung memberangkatkan Tim SAR gabungan dari personel rescuer Pos Pencarian dan Pertolongan Kaimana, TNI AL, BPBD Kaimana, serta keluarga korban.
Tim berangkat melakukan pencarian menggunakan RIB milik TNI AL dan perahu karet milik Pos Pencarian dan Pertolongan Kaimana.
Pencarian dilakukan di pesisir pantai Kampung Coa, lokasi yang disampaikan korban saat berpamitan keluar untuk mencari ikan.
Akhirnya proses pencarian oleh Tim SAR gabungan membuahkan hasil. Sekitar pukul 16.25 WIT korban ditemukan, namun dalam keadaan meninggal dunia persis di lokasi yang di laporkan pihak keluarga korban.
“Korban langsung dievakuasi di rumah duka yang terletak di jalan Sapta Taruna atau belakang Pasar Kaimana untuk diserahkan kepada pihak keluarga korban yang telah menunggu,” kata George dalam keterangan tertulis yang diterima Seputarpapua.com, Kamis malam.
Atas kejadian ini, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika turut mengucapkan duka cita atas penemuan korban yang sudah meninggal dunia. Tidak lupa George menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua unsur SAR gabungan atas perbantuan terhadap Pis SAR Kaimana dalam melakukan proses pencarian korban.
Selanjutnya, kepada masyarakat setempat George mengimbau agar dalam beraktivitas di perairan tidak dilakukan sendirian apalagi di malam hari.
“Ada baiknya lebih dari satu orang, agar bisa saling mengingatkan atau saling membantu jika ada situasi yang mengancam atau membahayakan,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan