TIMIKA | Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Dwi Cholifah mengungkapkan, besaran pendapatan Mimika sampai dengan 9 Februari 2023 sudah mencapai Rp355 miliar.
Dwi menjelaskan, pendapatan yang sudah masuk diantaranya dana bagi hasil (DBH) minerba royalti triwulan pertama sekitar Rp268 miliar, dana alokasi umum (DAU) dua bulan, dan pendapatan asli daerah (PAD).
“Ditambah itu semua, kisaran Rp355 miliar per 9 Februari,” ungkapnya saat diwawancarai di Kantor Bapenda Mimika, Senin (13/2/2023).
Selain itu, pendapatan lainnya yang akan masuk selain DAU, yaitu dana alokasi khusus (DAK). Itu akan masuk secara bertahap, begitu juga PBB pertambangan dan pajak penghasilan (PPh).
Sedangkan dana 2,5 persen dari PT Freeport Indonesia (perubahan kontrak karya ke IUPK), kata Dwi, juga akan masuk ke kas daerah di bulan Maret atau April 2023.
“Secara kekuatan fiskal kita sampai saat ini cukup bagus, tidak ada masalah,” kata Dwi.

Ia menambahkan, target PAD di tahun 2023 adalah sebesar Rp1,5 triliun yang terdiri dari pajak daerah, retribusi dan PAD lain-lain.
Tinggalkan Balasan