Pengurus GKII Tetapkan Nama Daerah Pemekaran Baru GKII Klasis Amungsa

Kepala Biro Pendidikan Wilayah II GKII, Hans Waker. (Foto: Anya Fatma/Seputarpapua)
Kepala Biro Pendidikan Wilayah II GKII, Hans Waker. (Foto: Anya Fatma/Seputarpapua)

TIMIKA | Ketua Biro Pendidikan Wilayah II, GKII, Hans Waker menyebutkan telah ditetapkan nama baru bagi daerah pemekaran Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) wilayah II Pegunungan Tengah Papua.

Pemekaran ini kata dia merupakan rekomendasi untuk dilakukan pemekaran baru wilayah di Timika dan daerah pegunungan.

Hans menjelaskan, Gereja Kingmi di Kabupaten Mimika ada tiga Klasis. Sehingga dipandang perlu ada pemekaran baru karena melihat jumlah umat dan gereja terbanyak agar bisa menjangkau pelayanan, seperti di daerah pegunungan perlu ada daerah baru, yang pengurusnya bisa mengurus seluruh pelayanan yang ada di pedalaman.

Dalam pertemuan yang digelar di MPCC YPMAK Jalan Cenderawasih, Timika, Jumat (8/10/2021) itu kata Hans merupakan pertemuan kedua setelah sebelumnya dilakukan pertemuan pertama di Gereja Tiberias SP 2 Timika.

Dalam rapat ini agendanya ialah menetapkan dan menyetujui nama. Ada beberapa nama yang diusulkan, diantaranya mengangkat kembali nama Klasis Tembagapura, Klasis Mimika Tengah, Pegunungan Mimika Tengah dan beberapa nama lainnya.

Namun dari semua nama yang diusulkan, Nama Amungsa menjadi pilihan karena bisa menggambarkan orang, sungai, gunung dan hutan.

“Kita menyepakati nama Amungsa menggambarkan semua yang ada di sekitar, jadi tidak hanya fokus di membatasi wilayah Timika saja tapi pegunungan juga. Sehingga nama daerah Kemah Injil Indonesia Klasis Amungsa,” jelas Hans saat diwawancara usai pertemuan.

Penetapan nama ini dihadiri Ketua Wilayah II Niko Waker, Sekretaris, Pdt Melki Magai dan Penasehat, John Gobai.

Selain itu ada juga ketua-ketua daerah Iwaka, Kwamki Narama dan Mimika Kota beserta staf.

“Hadir juga generasi muda gereja Kingmi yaitu orang-orang Amungsa, tidak hanya itu tapi semua yang ada di daerah ini hadir untuk menyepakati nama ini,” katanya.

Setelah kesepakatan nama Amungsa ini nantinya akan ada penetapan atau pelantikan badan pengurus baru pada Konferensi Wilayah yang akan digelar 19 sampai 25 April 2022 mendatang.

Dalam pertemuan itu juga diajukan nama bakal calon ketua klasis yang disiapkan tim pemekaran Klasis diantaranya Pdt. Bartolomeus Kum, Pdt. Yosafat Kum dan Pdt. Karel Magal.

Saat ini sudah ada kantor sementara di SP 2 Timika dan proses administrasi sudah mulai berjalan.

Klasis Amungsa ini akan membawahi 12 gereja yang terdiri dari 27 pelayan atau hamba Tuhan.

“Jadi wilayah Amungsa ini sebagian gereja besarnya ini ada di SP 2, SP 5 sampai Kuala Kencana, sebagian di pegunungan. Sebagian besar itu dari jemaat Kwamki Narama, juga sebagian gereja yang tergabung dari Iwaka, Mimika Kota, Tembagapura Jila dan sekitarnya,” pungkasnya.

 

Kepala Divisi Humas YPMAK, Feri Magai Uamang. )Foto: Anya Fatma/Seputarpapua)

 

Sementara Kepala Divisi Humas YPMAK, Feri Magai Uamang mengungkapkan, kegiatan ini diselenggarakan oleh GKII dan YPMAK memfasilitasi tempat dan akomodasi.

Kegiatan ini merupakan kegiatan keagamaan yang tidak masuk dalam tiga program utama YPMAK yaitu pendidikan, kesehatan dan ekonomi.

Katanya, kegiatan keagamaan, adat dan budaya juga merupakan program YPMAK yang mana YPMAK bermitra dengan berbagai lapisan masyarakat, lembaga gereja, lembaga adat kemudian pemerintah daerah.

“Sehingga tidak terlepas dari kegiatan besar yang dilakukan oleh YPMAK selama ini,” kata Feri.

Menurutnya, kegiatan keagamaan seperti ini penting karena gereja menjadi salah satu mitra dalam membangun kabupaten dari berbagai sisi.

“Sehingga kemarin direktur sendiri mengizinkan dan bersedia memfasilitasi GKII yang berencana memekarkan klasis yang dilakukan hari ini,” tuturnya.

Ia menegaskan, YPMAK yang mengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia tidak hanya melihat satu organisasi atau organisasi gereja tertentu saja tetapi semua organisasi gereja dan kegiatan keagamaan itu akan disupport.

Yang memenuhi syarat untuk dibantu sudah pasti dibantu fasilitasi oleh YPMAK.

“Saya tekankan jangan sampai ada organisasi lain yang menganggap YPMAK hanya memihak kepada salah satu organisasi tertentu. Kami profesional, yang bisa kami bantu pasti kami bantu. Kami tidak pilih-pilih,” tutupnya.

penulis : Anya Fatma
editor : Mish

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *