Penyerang Personel TNI-Polri di Gereja Okbibab Diduga KKB Ngalum Kupel

Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal menunjukkan foto kedua personel yang tertembak di Okbibab, Pegunungan Bintang, Minggu (1/5/2022). (Foto: Humas Polda Papua)
Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal menunjukkan foto kedua personel yang tertembak di Okbibab, Pegunungan Bintang, Minggu (1/5/2022). (Foto: Humas Polda Papua)

TIMIKA | Kelompok kriminal bersenjata (KKB) menyerang personel TNI-Polri yang tengah mengamankan ibadah di Gereja Protestan Viadolorosa, Distrik Okbibab Kabupaten Pegunungan Bintang, Senin (1/5/2022).

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, serangan penembakan kelompok separatis terjadi sekitar pukul 10.45 WIT.

“KKB melakukan penyerangan terhadap personil TNI-Polri saat melaksanakan pengamanan ibadah di Gereja Kampung Apmisibil, Distrik Okbibab,” terang Kamal dalam siaran pers tertulis.

Kombes Kamal mengatakan, pasukan keamanan TNI-Polri sempat membalas tembakan hingga terjadi kontak tembak.

Kontak tembak tersebut mengakibatkan personel atasnama Bripda Vanny Putra Perdana tertembak di pinggang kiri dan Pratu Willy Jhon Basanez tertembak di bagian kaki.

Lebih lanjut kamal, serangan diduga dilakukan oleh KKB Kelompok Ngalum Kupel dari arah barat Pos Koramil serta samping SMP Distrik Okbibab dekat Gereja Protestan.

“Mereka (KKB) melakukan penyerangan dari dua arah. Diduga merupakan kelompok Ngalum Kupel,” sebut Kamal.

Kedua korban saat ini telah mendapat perawatan medis dan dirujuk ke Jayapura guna penanganan lebih lanjut.

Ia menyebut situasi pasca penyerangan relatif kondusif, sementara personel gabungan TNI-Polri masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku.

“Situasi pasca kejadian relatif aman dan kondusif. Personel gabungan saat ini masih melakukan pengejaran terhadap kelompok kriminal bersenjata,” pungkas Kamal.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *