Penyerangan Bersenjata Gugurkan Anggota TNI-Polri di Puncak Jaya, 7 Saksi Diperiksa

Proses olah TKP yang dilakukan penyidik Satuan Reskrim Polres Puncak Jaya. (Foto: Dok Humas Polda Papua)
Proses olah TKP yang dilakukan penyidik Satuan Reskrim Polres Puncak Jaya. (Foto: Dok Humas Polda Papua)

TIMIKA | Satuan Reskrim Polres Puncak Jaya, Papua Tengah, melakukan penyelidikan dengan memeriksa tujuh orang saksi terkait kasus penyerangan bersenjata orang tak dikenal (OTK) yang menyebabkan satu prajurit TNI dan Polri meninggal dunia dalam mengamankan salat tarawih di Masjid Al-Amaliah, Distrik Ilu.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, proses olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan saksi dilakukan penyidik untuk mengumpulkan dan mencari keterangan serta petunjuk, maupun barang bukti dan identitas para pelaku aksi penyerangan bersenjata terhadap aparat gabungan TNI-Polri.

“Tujuh orang saksi telah diperiksa untuk dimintai keterangan, sedangkan untuk tersangka penembakan berjumlah empat orang,” ungkap Kombes Benny, Selasa (28/3/2023).

Dalam olah TKP yang dilakukan anggota Polres Puncak Jaya pada Senin, 27 Maret 2023, sejumlah barang bukti telah dikumpulkan dan dibawa ke Mapolres Puncak Jaya untuk penyelidikan lebih lanjut.

Barang bukti yang dimaksud berupa 35 butir selongsong peluru, sarung parang terbuat dari kayu berwarna coklat, 4 jenis sampel darah, 3 jenis sampel organ manusia, 2 celana panjang warna loreng (bekas terkena tembakan), sepasang sendal merk Volcom dan topi merek Jitu Tactical berwarna hitam.

Saat ini situasi Kamtibmas di Distrik Ilu, kata Kombes Benny, relatif kondusif pasca insiden penembakan yang dilakukan OTK terhadap anggota TNI-Polri, meski sebelumnya diwilayah itu diberlakukan siaga satu.

Sebelumnya Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri menyampaikan bahwa satu prajurit Polri dan TNI gugur dalam penyerangan bersenjata oleh OTK, disaat personel melakukan pengamanan salat tarawih di Masjid Al Amaliah, Distrik Ilu, pada Sabtu malam, 25 Maret 2023.

Akibat penyerangan itu, terjadi kontak tembak antara OTK dengan aparat gabungan TNI-Polri yang berlangsung sekitar pukul 19.30 sampai 21.00 WIT.

Akibatnya tiga personel gabungan TNI-Polri tertembak, dua diantaranya meninggal dunia yakni Bripda Meizyard Elisa Indey personel Polsek Ilu, terkena terkena tembak pada bagian perut. Kemudian Serda Riswar Ramli personel Koramil 1714-02/Ilu, terkena tembak pada tulang belakang dan bagian leher.

Sedangkan seorang personel Polri bernama Brigpol M. Arif

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *