JAYAPURA, Seputarpapua.com | Dua kelompok warga terlibat perang suku di Kampung Sapalek, Distrik Sinakma, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan pada Sabtu (28/09/2024) siang.
Komandan Kodim 1702/Jayawijaya, Letkol Arh Reza Mamoribo menjelaskan, perang suku ini dipicu adanya salah satu warga Lanny yang meninggal, sehingga meminta pertanggungjawaban kepada Suku Nduga. Namun akhirnya berujung saling serang menggunakan panah, tombak dan kampak.
“Ada satu orang Suku Lanny yang meninggal sehingga mereka meminta pertanggungjawaban kepada Suku Nduga. Namun karena kedatangan mereka dalam jumlah banyak, maka suku Nduga mengira akan diserang sehingga mereka merespon dan terlibat saling serang,” jelas Letkol Reza pada Minggu (29/09/2024) sore.
Untuk meredam bentrok tersebut, personel gabungan TNI-Polri dari Kodim Jayawijaya dan Polres Jayawijaya dikerahkan ke lokasi untuk membubarkan kedua kelompok warga yang terlibat bentrok.
“Saya bersama pak Kapolres Jayawijaya merespon insiden itu dengan mengerahkan personel ke lokasi untuk melakukan penyekatan sekaligus membangun dialog dengan tokoh-tokoh dari kedua suku untuk menghentikan aksi saling serang itu,” tuturnya.
Dikatakan, akibat saling serang tersebut, satu orang warga tewas akibat luka panah. Sementara pelaku penyerangan sudah diamankan oleh personel gabungan TNI-Polri.
“Akibat bentrok itu ada satu korban yang meninggal dunia dan pelakunya juga langsung diamankan sehingga situasi di Jayawijaya ini berangsur-angsur kondusif,” bebernya.
Pasca bentrok ini, aparat TNI-Polri masih bersiaga di sekitar lokasi untuk mencegah aksi susulan.
“Pasca kejadian itu, personel gabungan TNI-Polri disiagakan di lokasi untuk mencegah aksi susulan. Disamping itu, kita juga membangun dialog dengan tokoh adat, agama dan pemerintah untuk meminta kedua kelompok tidak lagi melakukan aksi saling serang,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis