Perayaan Pentakosta, MRG. Seno Inno Ngutra: Berani Menjadi Saksi Kristus

MGR. Seno Inno Ngutra, Uskup Keuskupan Ambonia saat homili di Gereja Katedral Tiga Raja, Minggu (28/5/2023) (Foto: Capturel Youtube Multimedia Tiga Raja)
MGR. Seno Inno Ngutra, Uskup Keuskupan Ambonia saat homili di Gereja Katedral Tiga Raja, Minggu (28/5/2023) (Foto: Capturel Youtube Multimedia Tiga Raja)

TIMIKA | Hari ini Minggu (28/5/2023) umat Katolik merayakan Hari Raya Pentakosta. Misa kedua yang berlangsung di Gereja Katedral Tiga Raja, Timika dipimpin oleh MGR. Seno Inno Ngutra, Uskup Keuskupan Ambonia.

Pentakosta diperingati sebagai peristiwa turunnya Roh Kudus atas Para Rasul. Pentakosta dihitung 50 hari setelah kebangkitan Yesus dan 10 hari setelah kenaikan Yesus ke surga.

“Hari raya Pentakosta, hari dimana Roh Kudus membuka mata, hati, setiap orang untuk merasakan bahwa Tuhan ada untuk semua orang,” ucap MGR, Seno dalam homili yang disampaikannya.

MGR. Seno mengatakan hari ini juga Gereja secara universal merayakan hari lahirnya Gereja Kristus di dunia.

“Seperti di dalam Matius 16 ayat 18, Engkau adalah Petrus di atas batu karang ini aku akan mendirikan jemaatku. Hari ini ketika Roh Kudus turun atas para Rasul, Gereja didaulat seperti lahir hari ini. Gereja Katolik lahir hari ini,” katanya.

Pada Hari Raya Pentakosta ini juga lebih dari 200 krismawan-krismawati mendapat kepenuhan Roh Kudus dan akan tampil menjadi laskar Kristus. Kismawan-krismawati akan menerima sakramen krisma.

Sakramen krisma dalam Gereja Katolik merupakan salah satu tahapan dari 7 rangkaian sakramen bagi umat Katolik.
Sakramen krisma dikenal dengan sebutan sakramen penguatan dengan ritus pengurapan minyak suci kepada calon penerima krisma.

MGR. Seno menjelaskan bahwa Petrus sebagai salah satu murid Yesus yang takut menjadi berani karena roh kudus untuk bersaksi tentang Tuhan. Dari sini, MGR. Seno mengharapkan mereka yang menerima sakramen krisma dapat berani menjadi saksi Kristus.

“Beranilah membuat atas nama Bapa (tanda salib), Roh (Kudus) yang membuatmu menjadi berani berdoa Salam Maria di depan Gua Maria, roh yang membuatmu menjadi pembawa damai di mana pun anda berada. Hari ini anda mendapatkan kepenuhan Roh Kudus itu. Anda harus berani tampil mewartakan kabar gembira bagi saudara-saudara disini (Timika),” tegasnya.

Advertisements

Diakhir homilinya, MGR. Seno menegaskan bahwa Gereja Kristus memiliki ciri yang jelas  yaitu satu, kudus, Katolik, dan apostolik. Ia mengharapkan umat Katolik terus dapat hidup menggereja dengan berdoa bersama Bunda Maria sebagai Bunda Yesus.

“Gereja Kristus punya ciri yang jelas, gereja yang satu karena semua suku bisa masuk ke situ (Gereja Katolik), gereja yang kudus, bukan kita yang kudus, tapi kita adalah orang berdosa yang dipanggil kepada kekudusan, gereja yang Katolik yang berarti terbuka bagi seluruh umat, suku, bangsa boleh datang menjadi anggota gereja ini, gereja yang apostolik bisa dilihat garis lurus sangat jelas dari Petrus didaulat sebagai paus yang pertama dan warisan yang sangat jelas sampai paus yang sekarang,” katanya

“Saya selalu katakan menjadi Katolik memang belum menjamin anda masuk surga, tapi setidak-tidaknya anda berada di jalan lurus menuju ke sana,” tutupnya.

penulis : Charlan Biru
editor : Aditra

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan