Perjuangan Hidup Kakek Ali di Timika, Bersyukur Meski Sering Ditipu

BERDIRI | Kakek Ali berdiri di samping jualannya di Jalan Cenderawasih, SP 2, Timika. (Foto: Kristin Rejang)/Seputarpapua
BERDIRI | Kakek Ali berdiri di samping jualannya di Jalan Cenderawasih, SP 2, Timika. (Foto: Kristin Rejang)/Seputarpapua)

Meskipun menurutnya berjualan dengan gerobak di pinggir jalan sudah sedikit nyaman, namun Ia lagi-lagi harus menghadapi cobaan lainnya.

“Ada anak-anak nakal datang ambil bensin tiga botol baru tidak bayar. Awalnya mereka bilang isikan bensin kah, tapi mereka lari tidak bayar. Selama jualan saya banyak alami begitu. Ada juga yang utang tapi tidak mau bayar,” ungkap Kakek Ali. 

Tekanan kebutuhan hidup dengan pendapatan yang tak seberapa, Kakek Ali benar-benar harus pintar dalam mengatur keuangan.

“Kadang harus atur, tidak bisa makan yang enak-enak, buka puasa cukup nasi saja sudah Alhamdulillah,” ucapnya.

Kakek Ali mengaku tidak memiliki keluarga seorang pun kecuali sang anak. Sementara di Kampung halaman Ia sudah tidak memiliki rumah, hingga muncul kekhawatiran jika dirinya dipanggil Tuhan, maka anaknya akan menjadi yatim piatu.

“Saya anak yatim, tidak punya keluarga, hanya punya anak saja. Nanti kalau saya mati pun anak saya sudah tidak punya siapa-siapa. Dia yatim piatu juga,” kata Kakek Ali.

Kakek Ali juga bercerita tentang anaknya, Bentar Ali yang mulai trauma bekerja. Setiap bekerja, Bentar selalu mengalami kegagalan. Seperti ketika menjadi buruh bangunan selama 3 bulan tidak dibayar, bekerja di depot air namun tiba-tiba depotnya tutup.

“Dia seperti trauma apalagi kerja bangunan dia sudah tidak mau. Saya tidak mau nasibnya seperti saya, saya kadang sedih tidak bisa berikan dia yang nyaman selama hidup bersama saya,” katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *