JAYAPURA | Laga Final Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Cabang Olahraga (Cabor) Tenis Kursi Roda nomor Elite Putri mempertemukan sesama petenis Papua, Ndaru Padma Putri dan Sri Atun.
Pertandingan digelar di Lapangan 5, Lapangan Tenis Sian Sioor, Kota Jayapura, Jumat (12/11/2021).
Ndaru berhasil menjadi pemenang setelah mengalahkan Sri Atun dua set langsung, 6-3-6-2.
Usai pertandingan, kedua petenis yang merupakan teman satu kamar sejak menjalani pemusatan latihan tersebut, mengaku menerima hasil final.
Sri Atun sendiri memandang rekan yang harus menjadi lawannya di final, tampil lebih baik.
“Saya sudah berusaha semaksimal mungkin tapi hanya bisa dapat perak,” ujarnya.
Di sela pertandingan, Atun mengaku sempat mengalami keram pada bagian tangannya sehingga kurang bisa mengimbangi permainan Ndaru.
Sementara Ndaru yang terlihat sangat emosional setelah pertandingan, menyatakan hasil kerja kerasnya bersama sang pelatih selama dua tahun terakhir akhirnya terbayarkan dengan capaian emas Peparnas XVI.
“Perasaan saya luar biasa karena kita Pelatda sudah dua tahun, mengalami pandemi, jauh dari keluarga, tapi akhirnya dapat emas karena selama ini perjuangannya tidak mudah,” kata dia.
Mengenai Sri Atun, Ndaru mengakui bila selama menjalani pemusatan latihan bersama, ia sudah sering bertanding dengannya sehingga gaya permainan Atun ia sudah ketahui.
“Ia kita sudah sering latih tanding jadi pasti saya tahu gaya mainnya,” kata Ndaru.
Dengan hasil tersebut, Papua sudah berhasil meraih dua medali emas dari Cabor Tenis Kursi Rida setelah sebelumnya pada nomor beregu putra, Papua menjadi yang terbaik.
Tinggalkan Balasan