TIMIKA | Unit Manager Communication and CSR Pertamina Regional VIII Maluku Papua, Edi Mangun menjelaskan kekurangan kuota BBM untuk PLN UP3 Timika.
Edi mengatakan, Pertamina tengah berusaha memenuhi stok BBM Timika yang pada pelaksanaan PON XX lalu disuplai lebih dari kuota seharusnya.
“Kemarin saat PON berlangsung di Timika, suplay untuk PLN jauh di atas suplay normal,” kata Edi kepada wartawan melalui pesan WhatsApp.
Pembatasan suplai kuota untuk PLN saat ini dilakukan karena mengimbangi over suplai selama PON XX yang mencapai 300 KL.
“Untuk itu ketika kapal kami agak terganggu kami turunkan supply ke PLN agar kuota solar di Timika tahun 2021 tidak habis sebelum tutup tahun,” jelasnya.
Suplai BBM kepada PLN selama PON XX mencapai 200 sampai 300 KL per hari.

“Tentu untuk mengisi itu kami harus mengatur bagaimana rotasi kapal untuk bisa full atau cepat masuk ke Timika tetapi itu tidak mudah,” ungkap Edi.
Dia menegaskan bahwa stok BBM untuk Timika tetap dan akan kembali normal.
“Tidak ada kelangkaan, karena kata kelangkaan ini sangat sensitif dimana ketika warga mendengar, maka orang akan berbondong-bondong untuk antri di SPBU dan agen,” tuturnya.
Edi menambahkan, untuk suplai ke Timika juga menggunakan kapal kecil yang melalui perairan yang dangkal dan masuk ke area pelabuhan juga harus menyesuaikan dengan kondisi air pasang surut.
“Mudah-mudahan tidak ada halangan dan hambatan terkait masuknya kapal sampai ke Jober,” ucapnya.
Tinggalkan Balasan