Pertikaian Dua Kelompok Warga di Tolikara, 21 Orang Terkena Panah

Pihak Kepolisian dipimpin Kapolres AKBP Dicky Hermansyah Saragih berkoordinasi dengan warga yang terlibat pertikaian di Kabupaten Tolikara, Papua Pegunungan, Senin, 2 Januari 2023. (Foto: Humas Polda Papua)
Pihak Kepolisian dipimpin Kapolres AKBP Dicky Hermansyah Saragih berkoordinasi dengan warga yang terlibat pertikaian di Kabupaten Tolikara, Papua Pegunungan, Senin, 2 Januari 2023. (Foto: Humas Polda Papua)

TIMIKA | Pertikaian antar dua kelompok warga terjadi di Kabupaten Tolikara, Papua Pegunungan yang menyebabkan 21 orang terkena panah, Senin (2/1/2023).

21 orang yang kena panah tradisional tersebut, kini dalam perawatan medis di RSUD Tolikara.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangannya menyebut, pertikaian melibatkan dua kelompok warga dari Desa Lama dan Desa Baru, Distrik Kaiga.

Ia menjelaskan, pertikaian dipicu lantaran Kepada Distrik Kaiga diganti dan membuat warga Desa Lama tak terima dan melakukan aksi penyerangan.

“Dari informasi mereka (warga) bahwa kepala distrik baru ini telah mengganti para kepala desa yang ada Distrik Kaiga dengan keluarganya, hal itu yang membuat terjadi aksi saling serang,” kata Kamal di Jayapura, Senin malam.

Kepolisian setempat yang mendapat laporan dari warga bahwa ada pertikaian antar kelompok warga, langsung dipimpin Kapolres Tolikara AKBP Dicky Hermansyah Saragih menuju lokasi pertikaian bersama personelnya berupaya melerai kedua kolompok.

“Atas kejadian itu, Kapolres telah bertemu dengan kelompok Desa Baru dan kepala Distrik Kaiga baru, dan meminta untuk menghentikan penyerangan balasan dan tetap tenang sehingga tidak bertambahnya korban,” terang Kamal.

Selain itu, Polres Tolikara juga berkoordinasi dengan pihak dari Desa Lama untuk berhenti melakukan penyerangan, seraya berharap permasalahan ini dapat diselesaikan dengan baik di Mapolres bersama dengan Penjabat Bupati Tolikara untuk membahas terkait pergantian kepala distrik tersebut.

“Setelah bernegosiasi, disepakati bersama bahwa mereka menunggu kabar korban yang terkena panah pulih dan akan menyelesaiakan permasalahan di Polres Tolikara,” ujar Kamal.

Usai meredam pertikaian dua kelompok warga, Kapolres Tolikara beserta personelnya mengumpulkan beberapa korban lainnya yang belum dievakuasi, selanjutnya menuju ke RSUD Tolikara untuk diberikan penanganan medis, sekaligus mengecek korban-korban lainnya.

Usai kordinasi yang dilakukan, situasi di Kabupaten Tolikara berangsur kondusif, masyarakat mulai kembali beraktivitas seperti biasanya.

 

penulis : Saldi
editor : Aditra

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *