Perubahan dari Lembaga ke Yayasan, YPMAK Lebih Transparan

Masyarakat antusias mendengar sosialisasi yang disampaikan Kadiv Humas YPMAK, Fery Uamang di Jila, Papua pada Kamis (27/1/2022). (Foto: Yonri/Seputarpapua)
Masyarakat antusias mendengar sosialisasi yang disampaikan Kadiv Humas YPMAK, Fery Uamang di Jila, Papua pada Kamis (27/1/2022). (Foto: Yonri/Seputarpapua)

TIMIKA | Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK) melakukan kunjungan kerja di Distrik Jila, Mimika, Papua pada Kamis (27/1/2022).

Selain untuk mempererat hubungan kekeluargaan di masyarakat pedalaman, YPMAK juga lakukan sosialisasi terkait perubahan dari Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK) menjadi YPMAK.

Sejak bertransformasi ke YPMAK, yayasan yang mengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia ini berkomitmen untuk lebih transparan dalam penggunaan anggaran dan pengelolaan program.

Bahkan saat ini, program yang menjadi prioritas YPMAK adalah program yang langsung menyentuh dan dirasakan oleh masyarakat.

Kepala Divisi Humas YPMAK, Fery Uamang, yang memimpin kunjungan itu pun memberikan pemahaman dan pengertian terhadap masyarakat Jila. Tak sedikit warga yang datang untuk mendengar sosialisasi di alam terbuka yang sejuk dan asri itu.

Fery yang merupakan pemuda asli Jila itupun memberi pemahaman gunakan bahasa setempat. Warga yang terdiri dari ibu-ibu dan bapak-bapak pun dengan santai duduk di rerumputan dan batu di depan Fery.

“Saat ini kami melakukan sosialisasi kepada masyarakat di Distrik Jila, terkait perubahan status dari lembaga ke yayasan,” kata Fery kepada seputarpapua.com di Jila usai sosialisasi.

Dijelaskn Fery, sosialisasi ini perlu dilakukan karena masyarakat sebagai penerima manfaat langsung harus mengetahui terkait perubahan dari LPMAK menjadi YPMAK.

Terdapat juga Program Pemberdayaan Kampung yang hingga sekarang masih berproses.

“Kami sampaikan beberapa hal, khususnya menyangkut program tidak ada perubahan. Dalam arti program ekonomi, kesehatan, dan pendidikan masih jadi fokus utama dari YPMAK,” katanya.

Kata Fery, saat masih berbentuk LPMAK, program pengembangan ekonomi ditangani masing-masing kepala biro perwakilan 7 suku.

Namun, setelah berubah menjadi YPMAK, tujuh biro tersebut sudah tidak ada dan sekarang hanya satu kepala divisi saja yang menangani bidang ekonomi.

“Hal itu yang kami sampaikan bahwa tidak perubahan yang mendasar, hanya namanya saja,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga terbuka akan pengelolaan anggaran. Ditegaskan Fery, YPMAK akan terus berusaha menjadi lebih transparan dan menerima masukan demi pemberdayaan masyarakat.

“Dengan adanya sosialisasi ini masyarakat penerima manfaat diharapkan mengerti dan paham. Dan apa yang dilakukan oleh yayasan bisa diketahui, apalagi semua hal mengenai hak-hak masyarakat tidak bisa ditutupi,” ujarnya.

Fery akui, kegiatan sosialisasi ini diterima masyarakat dengan sukacita.

“Sekarang ini anggaran yang ada di masyarakat langsung menyentuh dan hal ini membuat masyarakat merasa diberdayakan. Hal itu lah yang menjadi acuan YPMAK dan akan terus ditingkatkan kedepannya,” ungkapnya.

“Dan apa yang kami lakukan saat ini untuk menjawab kebutuhan dari masyarakat,” pungkasnya.

penulis : Mujiono, Yonri

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *