TIMIKA | Umat Buddha di Mimika, Papua merayakan hari raya Waisak dengan sederhana yakni melaksanakan sembahyang di Vihara Bodhi Mandala, Jalan Hasanudin – Irigasi Timika, Papua, Rabu (26/7/2021).
Dalam perayaan hari raya Waisak tahun 2021 pesan yang ditekankan kepada umat Buddha di seluruh Indonesia adalah Eling (Berpikiran Sehat) dan Waspada Membangun Kepedulian Sosial.
Pandita Kartyadi saat membacakan pesan Waisak mengatakan, bulan Waisak merupakan bulan penuh berkah yang dinanti-nanti oleh umat Buddha di seluruh dunia.
Dimana Purnama Siddhi telah bersinar. Kelahiran Agung Bodhisatva, pencerahan Agung Petapa Gotama dan Mahāparinibbāna Buddha diperingati dalam bulan penuh berkah ini.
Tiga peristiwa agung sebagai teladan yang menjadi semangat bagi umat Buddha untuk senantiasa teguh dalam Buddha-dharma.
“Eling dan Waspada” yang lebih dikenal dengan istilah sati sampajañña merupakan proses belajar, berlatih dan praktik dengan perhatian dan pemahaman sejati yang mengedepankan kebijaksanaan. Dengan “Eling dan Waspada”, sudah selayaknya umat Buddha di Indonesia menyadari dengan perhatian dan pemahaman sejati bahwa umat Buddha di Indonesia adalah bagian dari makhluk sosial yang tidak hidup sendiri.
“Umat Buddha di Indonesia hidup dalam keberagaman, hidup berdampingan dengan beragam suku, agama, bahasa, adat, budaya, ras dan antar golongan lainnya, menjadikan
bangsa Indonesia sebagai bangsa yang kaya akan keragaman dengan bersemboyankan “Bhinneka Tunggal Ika”,” serunya.
Ia mengatakan, sebagai siswa Buddha yang hidup dalam ke-Bhinneka-an hendaklah mengembangkan perasaan cinta kasih yang tak terbatas kepada semua makhluk (Sn.149).
“Sebagai praktik kepedulian sosial, hendaklah cinta kasih dikembangkan kepada seluruh lapisan masyarakat di Indonesia tanpa memandang suku, agama, ras dan antar golongan,” ucapnya.
Tinggalkan Balasan