NABIRE | Penjabat Gubernur Papua Tengah Ribka Haluk menyebutkan, terdapat 11 agenda besar menjadi program prioritas yang harus diimplementasikan di Provinsi Papua Tengah.
Hal ini disampaikan Ribka dalam sambutan perdananya pada acara syukuran Peresmian Provinsi Papua Tengah dan Pelantikan Pj Gubernur Papua Tengah serta Pj Sekda Papua Tengah Valentinus Sudarjanto Sumito.
Acara syukuran ini berlangsung di Kabupaten Nabire, Jumat (18/11/2022).
Adapun 11 program yang harus diimplementasikan, yakni pembentukan Perangkat Daerah dan Manajemen ASN, menyusun Peraturan Gubernur tentang rancangan APBD Provinsi Papua Tengah, menyiapkan sarana dan prasarana Pemerintah seperti penyerahan tanah untuk membangun kantor pusat Pemerintahan di Nabire, pengendalian Aset dan Dokumen.
Selanjutnya, pengalokasian dana baik dari provinsi untuk kabupaten/kota cakupan wilayah Pemerintah Provinsi Papua Tengah, fasilitasi pembentukan Majelis Rakyat Papua Provinsi Papua Tengah, fasilitasi anggota DPR RI, DPD RI dan DPR Papua Tengah serta penetapan daerah pemilihan.
Kemudian, fasilitasi persiapan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur 2024, menyusun tata ruang wilayah Provinsi Papua Tengah, manajemen stabilitas keamanan masyarakat, pembinaan pengawasan dan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan di Provinsi Papua Tengah.
Pada kesemenpatan itu, Ribka juga menyampaikan terimakasih kepada para penggagas Pemekaran Provinsi Papua Tengah, serta semua pihak yang turut berperan aktif.
“Saya ingin menyampaikan terimakasih kepada para tokoh dan penggagas pemekaran, serta semua pihak yang telah berperan aktif untuk mendorong pemekaran daerah di Papua Tengah, shingga Provinsi Papua Tengah dapat terbentuk dan hari ini (Jumat-red) merayakan acara syukuran bersama,” kata Ribka.
Ribka menyebut, tujuan prima pemekaran adalah untuk mempercepat peningkatan kesejahteraan dari masyarakat Papua, lebih khususnya masyarakat Papua Tengah.
“Harapan saya, masyarakat Papua, khususnya di Provinsi Papua Tengah harus mandiri dan harus dapat berdaya saing. Besar harapan saya masyarakat Papua, khususnya di Provinsi Papua Tengah, harus dapat mandiri dan berdaya saing,” pungkas Ribka.
Tinggalkan Balasan