TIMIKA, Seputarpapua.com | Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK) melakukan monitoring kelompok kerja (Pokja) di Kampung Nawaripi, Rabu (31/7/2024).
Ketua Pokja Kampung Nawaripi, Siprianus mengatakan, ada beberapa program yang dijalankan pihaknya, yakni meliputi ekonomi, pertanian dan perikanan.
“Untuk perikanan itu ada pengadaan perahu fiber, motor tempel. Kemudian perahu itu kalau masyarakat mau pakai, siapkan bensin saja, mereka bisa pakai untuk menjaring atau bikin ikan garam, bisa,” kata Siprianus dalam pertemuan bersama tim monitoring YPMAK yang dilakukan dipelataran rumahnya, Nawaripi dalam.
Kemudian untuk bidang pertanian, pihaknya membentuk kelompok tani dan membeli peralatan pendukung seperti gerobak, sekop dan parang, juga bibit tanaman.
“Untuk kelompok tani ini kita menanam kangkung, labu dan nanas. Kami sempat panen, tetapi musim hujan ini, jadi agak kendala dan kedepan kami ingin agar ada pelatihan bercocok tanam agar kami semakin mahir juga, soalnya kita kan orang awam juga dalam bertani atau berkebun,” tuturnya.
Selain program diatas, Siprianus juga memanfaatkan program pokja kampung untuk membangun kios kampung yang menampung dan menjual hasil dari masyarakat seperti ikan maupun sagu.
“Kami kalau ada program juga melibatkan masyarakat, kami saling panggil, kemudian kerja bersama-sama, selanjutnya kami berterimakasih kepada YPMAK dan masyarakat sangat mendukung program ini,” ujarnya.
Sementara Kepala Divisi Monitoring dan Evaluasi, Monica Maramku saat ditemui dikesempatan yang sama mengatakan, setiap tahun pokja kampung mengelola dana sebesar Rp500 juta, dana tersebut sudah termasuk operasional anggota pokja yang diberikan oleh YPMAK selaku yayasan pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia (PTFI).
“Semua kegiatan yang dilakukan ini sudah sesuai dengan perencanaan program yang telah dilaporkan kepada kami (YPMAK),” tandasnya.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis