Polisi Lakukan Tes DNA Potongan Badan Empat Korban Mutilasi di Mimika

Tampak dari depan suasana Kamar Jenazah RSUD Mimika. Saat ini, Bidokkes Polda Papua tengah mencocokkan DNA korban mutilasi dengan DNA Keluarga. (Foto: Yonri/Seputarpapua)
Tampak dari depan suasana Kamar Jenazah RSUD Mimika. Saat ini, Bidokkes Polda Papua tengah mencocokkan DNA korban mutilasi dengan DNA Keluarga. (Foto: Yonri/Seputarpapua)

TIMIKA | Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Papua mulai lakukan tes DNA atas empat potongan badan korban mutilasi di Mimika, Papua Tengah pada Kamis (1/9/2022).

Tes DNA dilaksanakan di dua tempat yakni di RSUD Mimika dan Klinik Triibrata Polres Mimika. Tes yang dijalankan sejak pukul 11.00 WIT ini, dipimpin oleh dr. Jimmi Victor Sembay, Sp.F.

Di Klinik Tribrata, petugas mengambil sampel DNA dari keluarga korban. Pencocokkan DNA dilakukan di RSUD Mimika.

Saat ini, di Kamar Jenazah RSUD Mimika tampak beberapa anggota polisi dari Satreskrim Polres Mimika turut mengawal jalannya tes DNA.

Hasil tes DNA atas keempat potongan badan ini akan diumumkan usai pemeriksaan selesai dan dijadwalkan malam ini.

Sebelumnya, pada Rabu, 31 Agustus 2022, potongan tubuh korban keempat ditemukan warga di potongan tubuh  korban ditemukan pada 23 KM dari lokasi pembungannya di Jembatan Kampung Pigapu.

Potongan badan tersebut diduga mewakili empat bagian tubuh dari para korban yakni Irian Nirigi, Arnold Lokbere, Atis Tini, dan Kelemanus Nirigi.

Saat ini, kasus mutilasi tengah menjadi atensi pusat. Presiden RI Joko Widodo bahkan menginstruksikan jajaran penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus yang melibatkan setidaknya delapan anggota TNI AD dari Brigif 20/IJK yang berkedudukan di Mimika.

Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa juga menegaskan akan menghukum berat para pelaku serta akan transparan atas proses hukum tersebut.

 

editor : Aditra

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *