Sebelumnya, penembakan Helikopter Bell 407 HP dengan nomor registrasi PK-ZGM milik PT SGI terjadi di sekitar area helipad Benangin, Kampung Tsinga, Distrik Tembagapura.
Orang tak dikenal yang melakukan penembakan itu diduga bagian dari kelompok KKB Kalikopi. Namun untuk lebih memastikan lagi, Polisi melakukan penyelidikan terkait aksi penembakan itu.
Diketahui juga bahwa wilayah sekitar Benangin merupakan jalur perlintasan KKB Kalikopi untuk menuju kampung Tsinga mendapatkan bahan makanan.
Helikopter tersebut diduga ditembak dari ketinggian 1.500 kaki yang menyebabkan kebocoran pada tanki bahan bakar pesawat di sisi kiri bawah, dan menyebabkan bahan bakar menetes keluar.
Helikopter tersebut berada di area Benangin, kampung Tsinga dalam rangka melakukan survei GPS oleh pihak PT Freeport Indonesia.
Setelah ditembak, helikopter bahkan sempat mendarat di helipad Benangin, setelah itu pilot mencium bau bahan bakar pesawat dan akhirnya memutuskan untuk menjauh dan mendarat di helipad PT Freeport di MP 66, area Hidden Valley, Tembagapura.
Helikopter dipiloti Captain Stuart James Forsyth dari PT SGI, dengan kru didalamnya yakni David Philip Jones selaku Manager of Technical Departement Aviation PT Freeport, serta seorang load master bernama Nur Triardi dari PT SGI.
Helikopter melakukan survei GPS di area helipad Banangin kemudian seorang kru, load master, sempat melihat sejumlah orang disekitar helipad sedang melambaikan tangan.
Beberapa saat kemudian, terdengar suara dentuman yang diduga tembakan. Hal itu menyebabkan helikopter mengalami kebocoran pada sisi bagian kiri, dan pilot saat itu juga mencium bau bahan bakar pesawat (avtur). Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa penembakan ini.
Reporter: Saldi
Editor: Misba
Tinggalkan Balasan