NABIRE | Pihak Kepolisian Resor (Polres) Nabire masih mendalami kematian dr. Mawarti Susanti di perumahan dokter di Kelurahan Siriwini, Nabire, Papua Tengah, Kamis (09/03/2023) sekitar pukul 19.00 WIT.
Kapolres Nabire AKBP I Ketut Suarnaya, kepada media ini, Sabtu (11/3/2023) mengatakan, pihaknya sudah melakukan olah TKP sekitar 2 jam.
“Berdasarkan informasi dari saksi 1 M terakhir korban diantar ke rumah pada hari Rabu tanggal 08 Maret 2023 sekitar pukul 20. 30 WIT selesai praktek,”katanya.
Dikatakan, korban hanya tinggal seorang di diri di kediamannya perumahan dokter di RSUD Nabire.
Untuk mengetahui penyebab kematian korban, kata Kapolres pihaknya masih melakukan pendalaman dan menunggu hasil pemeriksaan ahli terhadap jasad korban.
Kapolres menjelaskan, korban ditemukan meninggal dunia bermula dari sekitar pukul 17. 53 WIT, Kamis (09/03) saat saksi 1 berinisial M (32), perawat/sopir dokter korban menjemput korban ke perumahan dokter untuk diantar ke tempat praktek di apotik pelita. Sesampainya di rumah korban saksi 1 berinisial M menunggu di luar rumah, namun korban tidak keluar rumah.
Saksi M kemudian menghubungi korban via WA namun tidak ada respon. Selanjutnya saksi memanggil tetapi tidak direspon juga. Saksi M kemudian menghubungi saksi 2 berinisial RR (32) (Perawat di Apotik Mulia) dan saksi 3 berinisial F (30) (Perawat di Apotik Pelita) untuk datang ke rumah korban.
Sekitar pukul 19.00 WIT saksi 2 berinisial RR dan saksi 3 berinisial F tiba di rumah korban dan bersama saksi 1 berinisial M memanggil korban namun tidak ada respon sehingga saksi 1, 2, dan 3 membuka pintu yang digrendel dari dalam dengan cara membuka jendela di samping pintu.
Dan pada saat saksi 1, 2 dan 3 masuk ke dalam rumah kemudian menuju ke kamar korban. Saat itu pintu kamar tidak dalam keadaan terkunci namun tertutup rapat.
Para saksi kemudian masuk dan menemukan korban di tempat tidur.
Tinggalkan Balasan