Polres Paniai Selidiki Kasus Tewasnya Tukang Ojek Akibat Dianiaya OTK

Tampak jenazah tukang ojek korban pembunuhan oleh OTK di Kabupaten Paniai, Papua Tengah. (Foto: Dok Polda Papua)

MIMIKA, Seputarpapua.com | Kepolisian Resor (Polres) Paniai melakukan penyelidikan atas kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang tukang ojek di ujung Bandara Enarotali, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Papua Tengah.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, peristiwa penganiayaan ini terjadi pada Rabu, 27 November 2024. Penyidik Polres Paniai telah mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi.

Adapun beberapa barang bukti yang diamankan berupa 1 (satu) unit sepeda motor Honda Revo hitam nomor polisi PA 4955 KL, dua jaket abu-abu dan biru, baju kaos ungu, celana kain panjang biru dongker, peci warna biru hitam, sebo hitam, sepasang sarung tangan, sepasang sepatu boots, celana pendek merah maroon dan dompet.

“Pada hari Rabu tanggal 27 November 2024, sekitar pukul 06.30 WIT, bertempat di ujung Bandara Enarotali, Kampung Kogekotu, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, telah terjadi aksi pembegalan, penikaman oleh OTK terhadap tukang ojek,” kata Kabid Humas dalam rilis yang dikeluarkan Humas Polda Papua, Kamis (28/11/2024).

Sementara itu, Kapolres Paniai Kompol Deddy A. Puhiri mengatakan saat ini kepolisian telah melakukan pencarian terhadap pelaku, serta mengimbau kepada masyarakat setempat jika ada orang yang mencurigakan untuk langsung dilaporkan ke Polres.

Diterangkan salah satu saksi yang juga merupakan rekan korban menjelaskan bahwa, pada saat itu dirinya sedang mengantar penumpang ke pelabuhan ujung bandara. Pada saat itu juga dirinya mendengar suara sepeda motor yang roboh, kemudian menengok ke sebelah kanan dan ternyata yang jatuh dari motor adalah rekannya dalam keadaan tergeletak dan ditebas oleh dua OTK menggunakan sebilah parang ke tubuh korban.

Sebelumnya juga Pendam XVII Cenderawasih juga telah merilis peristiwa tersebut, kejadian ini diduga dilakukan sekelompok anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM). Atas aksi keji OPM ini, korban tukang ojek meninggal dunia karena banyak mengalami luka tusuk dan luka bacok sekujur tubuh.

“Gerombolan OPM pelaku pembunuhan ini sangat keji, biadab dan tidak berperikemanusiaan. Terlebih korban telah banyak membantu melayani masyarakat sehari-hari,” jelas Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Candra Kurniawan saat dikonfirmasi.

“Saat ini jenazah korban berada di RSUD Madi untuk kepentingan autopsi dan identifikasi. Sedangkan jajaran aparat keamanan TNI-Polri melaksanakan pengejaran,” tutup Kapendam.

penulis : Arsi
editor : Saldi Hermanto

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan