JAYAPURA | Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) XX Papua membeberkan dua alasan Gubernur Papua Lukas Enembe meminta PON XX ditunda.
Alasannya karena masih tingginya angka Covid-19 di Papua, dan multi event PON merupakan pesta rakyat yang tidak boleh adanya pembatasan.
Hal itu terungkap dari pertemuan Gubernur Lukas Enembe bersama Wakil Presiden Ma’ruf Amin beberapa waktu lalu.
“Progres Covid-19, dan pesta rakyat ini tidak boleh ada pembatasan. Gubernur mau event PON ini harus rakyat bisa hadir menyaksikannya. Kalau tunggu lagi PON di Papua itu lama sekali, dan PON harus disaksikan menjadi pesta rakyat Papua yang dipercayakan Indonesia,” jelas Ketua Harian PB PON Yunus Wonda, Sabtu (13/3/2021).
Yunus mengungkapkan, jika multi event ini tetap digelar, maka kemungkinan besar dilakukan secara virtual, seperti yang sudah dilakukan pada saat peresmian venue Oktober tahun 2020 lalu.
“Itu yang mau dari Gubernur kita bahwa PON harus jadi pesta rakyat dan pasti kalau digelar secara virtual, itu bukan pesta rakyat. Kami mau PON disaksikan oleh seluruh masyarakat Papua,” ujarnya.
Kendati demikian, PB PON masih tetap berdasarkan jadwal penyelenggara 02-15 Oktober 2021 tahun ini.
“Tapi keputusan semuanya PON ditunda itu adalah presiden, bukan siapapun, yang terpenting PB PON masih siapkan secara normal dan sesuai jadwal karena saat ini proses lelang peralatan berjalan dan tidak akan terhambat lagi,” pungkas Yunus.
Reporter: Vidi
Editor: Aditra
- Tag :
- PB PON Papua,
- PON Papua,
- PON XX
Tinggalkan Balasan