TIMIKA | Meski pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua tahun 2021 makin dekat, namun dana Rp1,6 trilyun dari pusat melalui Kemenpora belum juga dikucurkan.
Terkait dana tersebut, Wakil Sekretaris IV Bidang Humas Penyiaran Pelayanan Media (PPM) Kadkis Matdoan membeberkan penyebabnya.
Ia mengakui terdapat keterlambatan realisasi anggaran tersebut. Ini disebabkan adanya penggantian beberapa pengurus di PB PON XX Papua beberapa bulan lalu.
“Kita di PB PON yang mengurus dana itu ganti-ganti orang makanya teman-teman di pusat juga bingung,” terang Kadkis saat ditemui di Sekretariat Sub PB PON Mimika, Senin (31/5/2021).
Untuk itu, menurutnya, sudah ada kebijakan baru dari Ketua Harian PB PON Papua yang memperjelas posisi para pengurus. Diharapkan dengan perbaikan ini, anggaran tersebut segera diturunkan ke PB PON.
Sebelumnya pada Maret 2021, Ketua Harian PB PON XX Papua
Yunus, mengatakan, pihaknya mengajukan anggaran ke Pemerintah Pusat melalui Kemenpora yang bersumber dari APBN sebesar Rp1,6 triliun.
Ia menjelaskan, PB PON mengajukan anggaran Rp1,6 triliun ini karena ada beberapa hal yang tidak bisa diakomodir melalui APBD Papua
Hal-hal tersebut berkaitan dengan konsumsi, ‘broadcasting’, dan bebeberapa bidang yang tidak bisa diakomodir di APBD.
“Kami harap itu, Kemenpora untuk segera membantu proses ini. Sehingga bisa melakukan langkah-langkah karena untuk konsumsi menggunakan anggaran tersebut,” terangnya.
- Tag :
- Dana Pusat,
- Kadkis Matdoan,
- PON Papua,
- PON XX
Tinggalkan Balasan