TIMIKA | TNI akan terus melakukan operasi pasca baku tembak antara KKSB dengan pasukan TNI dari Yonif Raider 400/BR di Kampung Titigi, Kabupaten Intan Jaya, Papua.
Asisten Operasional (Asops) Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III, Brigjen TNI Suswatyo mengatakan, pihaknya akan terus melanjutkan operasi di Intan Jaya meski terdapat prajurit TNI yang gugur dalam baku tembak dengan KKSB saat melaksanakan operasi.
“Tetap kami melanjutkan operasi sampai daerah Sugapa kompleks tentunya menjadi lebih baik lagi. Jadi kita tidak mundur, kita tetap melaksanakan tugas operasi di sana,” kata Suswatyo di Timika, Papua usai melepas jenazah Pratu Firdaus Kurniawan, Sabtu (7/10).
Meski ada banyak tudingan dari kelompok berseberangan terkait keberadaan TNI di Intan Jaya, Suswatyo menegaskan bahwa kehadiran TNI dalam melakukan tugas operasi di Intan Jaya salah satunya untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat, agar terbebas dari gangguan KKSB yang selama ini sangat meresahkan.
“Kehadiran tentara di Sugapa itu juga salah satunya adalah memberikan perlindungan kepada masyarakat, agar masyarakat juga bisa melakukan aktivitas sehari-hari,” ujarnya.
Sebelumnya, baku tembak terjadi antara prajurit TNI dari Yonif Raider 400/BR dengan KKSB pada Jumat (6/10) sekitar pukul 13.00 WIT di kampung Titigi, Distrik Sugapa, Intan Jaya.
Baku tembak berlangsung saat pasukan TNI melakukan operasi dalam bentuk patroli guna menjamin keamanan warga. Akibat baku tembak itu, Pratu Firdaus Kurniawan gugur setelah terkena tertembak, sementara Pratu Arbi mengalami luka tembak pada betis kanan yang kini sedang dirawat di RSUD Mimika.
Reporter: Saldi
Editor: Batt
- Tag :
- Intan Jaya,
- KKB,
- KKSB