Presiden Pimpin Rapat Penanganan Bencana Kekeringan di Papua Tengah, Ini Rencana Penanganannya

Menko PMK Muhadjir Effendy didampingi Mentan Syahrul Yasin Limpo dan Staf Khusus Presiden Arif Budimanta memberikan keterangan pers di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, pada Kamis 10 Agustus 2023. (Foto: Agung - Humas Setkab)
Menko PMK Muhadjir Effendy didampingi Mentan Syahrul Yasin Limpo dan Staf Khusus Presiden Arif Budimanta memberikan keterangan pers di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, pada Kamis 10 Agustus 2023. (Foto: Agung - Humas Setkab)

TIMIKA | Presiden RI Joko Widodo memimpin rapat terbatas (ratas) bahas mengenai penanganan bencana kekeringan di Papua Tengah, khususnya di tiga distrik di Kabupaten Puncak, pada Kamis, 10 Agustus 2023 di Istana Merdeka, Jakarta.

Dikutip dari laman resmi Setkab.go.id, Jum’at (11/8/2023), tiga distrik yang terdampak kemarau berkepanjangan sejak bulan Juni 2023 yaitu Distrik Agandugume, Distrik Lambewi, dan Distrik Oneri.

“Tadi kita dipanggil oleh Bapak Presiden untuk mengadakan rapat internal membahas tentang penanganan wabah (dampak) kekeringan di wilayah Papua, yang lebih pastinya yaitu di Distrik Agandugume, kemudian Lambewi, dan Oneri,” kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy usai menghadiri ratas.

Di dalam ratas, ungkap Menko PMK, Presiden memerintahkan jajaran terkait untuk membangun lumbung pangan di Agandugume dan Sinak.

“Untuk jangka pendek, itu akan membangun gudang stok pangan di dua tempat, yaitu di Agandugume dan di Sinak,” ujarnya.

Muhadjir mengatakan, pengiriman bahan makanan ke Agandugame selama ini sering terhambat karena cuaca dan letak geografisnya yang berada di ketinggiaan 9.000 kaki.

“Tidak semua pilot punya sertifikat untuk bisa mendarat di situ. Karena itu, sementara ini pilihannya disamping ada yang dikirim ke Agandugume langsung, tapi ada yang berhenti di Sinak,” imbuhnya.

Selain itu, dalam jangka menengah pemerintah juga akan segera memperpanjang runway di Bandar Udara (Bandara) Sinak, sehingga dapat didarati oleh pesawat berbadan lebih lebar, seperti pesawat hercules.

“Kalau nanti pesawat hercules sudah bisa mendarat di Sinak, nanti bukan hanya bahan pangan saja yang bisa diangkut, tapi termasuk material untuk pembangunan infrastruktur, terutama untuk jalan,” ujar Muhadjir.

Advertisements

Distribusi logistik ke Sinak, imbuh Muhadjir, juga dapat dilakukan melalui Jayapura dan Wamena, sehingga dapat menekan biaya transportasi.

Muhadjir mengatakan, saat ini infrastruktur jalan dari Sinak menuju Agandugume belum memadai, sehingga menyulitkan untuk pendistribusian bantuan. Oleh karena itu, dalam jangka panjang pemerintah juga akan membangun jalan yang menghubungkan dua distrik tersebut.

“Tadi sudah mendapatkan arahan dari Bapak Presiden, jalannya akan melalui Jayapura-Wamena. Wamena kemudian nanti sampai ke Sinak itu akan melewati beberapa distrik, termasuk distrik Ibu Kota Puncak Jaya, yaitu Distrik Mulia sampai nanti ke Sinak, kemudian juga Sinak ke Agandugume daratnya juga akan dibangun,” ujarnya.

Muhadjir mengungkapkan, Presiden telah memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk menangani pembangunan infrastruktur jalan dan Menteri Perhubungan (Menhub) untuk menangani revitalisasi Bandara Sinak.

“Pak Menteri PUPR sudah mendapatkan tugas juga dari Pak Presiden dan sudah ada rencana itu memang dari Pak Menteri PUPR, tinggal mempercepat saja. Sementara, bandara nanti menjadi tanggung jawabnya Pak Menteri Perhubungan,” kata Muhadjir.

Lebih lanjut, Muhadjir mengatakan bahwa dalam jangka panjang pemerintah juga akan mendorong ketahanan pangan di Papua Tengah, di antaranya melalui penerapan teknologi yang tepat guna. Penerapan teknologi ini juga diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah komoditas pertanian di Papua.

Advertisements

“Memang masyarakat pegunungan, masyarakat Papua Tengah dan Papua Pegunungan ini sebetulnya bahan pokoknya adalah dari umbi-umbian, yang kemarin karena cuaca itu yang menyebabkan membusuk, yang itu yang kemudian menjadi masalah. Karena itu, kalau nanti itu sudah diberi sentuhan teknologi tepat guna, kita harapkan dia bisa menyetok, sehingga nanti dia bisa membangun ketahanan pangan dirinya, kita hanya menyiapkan infrastrukturnya saja, misalnya gudang,” tandasnya.

penulis : Arifin Lolialang
editor : Saldi Hermanto

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan