TIMIKA | Seluruh pengusaha depot air isi ulang yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Depot Air (Aspada) Timika, menutup sementara usahanya mulai hari ini, Rabu (19/10/2022).
Ketua Aspada Timika Huzain mengatakan, aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes atas keputusan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) yang menentukan harga air per galon Rp6 ribu.
Menyikapi keputusan ini, kata Huzain, Aspada menggelar rapat bersama seluruh anggota pada tanggal 18 Oktober 2022.
Hasilnya ada 3 point yang disetujui, yakni pertama, anggota tidak dapat menerima harga yang diberikan Disperindag karena kembali ke angka penjualan 2014 disaat sudah terjadi kenaikan BBM dan berimbas kepada kenaikan harga barang terkait perawatan depot dan lain-lain.
Kedua, akan diadakan libur penjualan mulai besok hari Rabu, tanggal 19 Oktober pukul 00:00 WIT sampai waktu yang tidak ditentukan.
Dan ketiga, depot tutup dan tinggal di tempat masing-masing, tidak lakukan penjualan.


Menurut Huzain, aksi ini telah disepakati sekitar 250 pengusaha depot. Selain itu, mereka juga bersepakat mau melakukan maintenance depot.
“Ya salah satunya (protes kebijakan pemerintah) dan juga banyak yang mau service depot dulu,” pungkas Huzain kepada seputarpapua.com.