PSDD di Tembagapura, Jonny Lingga: Kami Mendukung

TIMIKA | Manajemen PT Freeport Indonesia mendukung dan mengikuti arahan, serta petunjuk yang disampaikan oleh Tim Gugus Tugas Covid-19 Mimika.

Hal ini menyangkut dengan penerapan pembatasan sosial diperluas dan diperketat (PSDD) di wilayah Tembagapura.

“Kami mendukung penuh apa yang ditentukan pemerintah daerah melalui tim gugus tugas Covid-19 Mimika,” kata Vice President Government Relation (Govrel) PT Freeport Indonesia, Jonny Lingga saat dihubungi melalui telepon selulernya, Kamis (16/7).

Terkait dengan penambahan kasus positif Covid-19 pada karyawan di masa new normal tahap pertama dijelaskan Jonny.

Awalnya, karyawan yang sudah bekerja cukup lama berhak mendapatkan cuti.

Sebelum cuti, tenaga kesehatan di PT Freeport Indonesia telah melakukan Rapid Test dan hasilnya non-reaktif.

Namun, karena perjalanan dari Tembagapura ke Timika menggunakan bus, yang jarak waktunya kurang lebih 2,5 jam, sehingga kemungkinan membuat karyawan capek, lemas, dan belum makan.

“Dari kondisi tersebut, maka pada saat dilakukan Rapid Test oleh petugas, hasilnya reaktif. Sehingga disarankan untuk dilakukan swab tes atau PCR,” terangnya.

Jonni akan menjadikan bahan evaluasi terkait hal tersebut, sehingga kedepannya di bus yang mengangkut karyawan akan disediakan minuman, makanan, dan lainnya.

Jonni juga mengklaim bahwa untuk saat ini pasien aktif positif Covid-19 di Tembagapura sebanyak 11 kasus.

Pasien tersebut tidak dirawat di rumah sakit, namun, dilakukan isolasi secara mandiri dikarenakan mereka memiliki gejala ringan.

“Seperti diketahui kasus positif di Papua dan khususnya di Mimika, memiliki gejala ringan dan tidak perlu dirawat. Dan kami terus berkoordinasi dengan tenaga kesehatan perusahaan, serta Tim Gugus Tugas Covid-19 Mimika,” tuturnya.