TIMIKA | Sebanyak 53 peserta akan memeriahkan festival mobil hias pawai takbir menyambut Hari Raya Idul Fitri 1443 H/2022 M yang digelar oleh Panitia Hari Besar Islam (PHBI) dan didukung Pemda Mimika.
53 peserta tersebut terdiri dari Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), Ormas Islam, paguyuban, lembaga sosial, yayasan, dan kerukunan yang ada di Mimika.
Untuk memantapkan pelaksanaan kegiatan, PHBI Mimika pada Senin (25/4/2022) menggelar technical meeting yang digelar di Gedung Serbaguna Masjid Agung Babussalam.
Ketua PHBI Mimika, La Itam Gredenggo mengatakan, pawai takbir tahun ini pihaknya melaksanakan lomba hias. Ini sebagai bentuk kerinduan dan partisipasi umat Islam di Mimika, setelah 2 tahun tidak bisa melaksanakan pawai takbir menyambut hari kemenangan Idul Fitri karena pandemi Covid-19.
“Peserta yang sudah mendaftar sebanyak 53, baik dari DKM maupun paguyuban. Tapi tidak menutup kemungkinan akan ada yang lainnya ikut. Karenanya, kami berikan dispensasi bahwa di luar peserta akan ada penilaian dari PHBI,” katanya yang didampingi Sekretaris PHBI Mimika Roni Irnawan.
Pada pelaksanaan pawai takbir ini, pihaknya membatasi peserta yang menggunakan roda 2, hal itu akan mengganggu ketertiban umum. Karenanya, pada pawai takbir ini dilakukan di Kantor Pusat Pemerintahan untuk menghindari peserta roda 2 yang ikut.
“Karena jumlah peserta cukup banyak, maka kami sudah koordinasi dengan pihak terkait dan akan diatur sedemikian rupa. Sehingga diharapkan tidak ada penumpukan kendaraan dan kemacetan arus lalulintas,” tuturnya.
Sementara Ketua Panitia Pawai Takbir Najih Sya Roni mengatakan, pada mobil hias pawai takbir menyambut Hari Raya Idul Fitri 1443 H nanti akan dimulai pada 19.45 WIT yang dimulai dari Pusat Pemerintahan Kabupaten Mimika (Jalan Poros SP3-Kuala Kencana), Jalan Cenderawasih, SP2, Tiga Raja, Jalan Yos Sudarso, Jalan Hasanuddin, Jalan Budi Utomo, dan Finish di Graha Eme Neme Yauware.
Peserta pawai takbir mendapatkan nomor dan berusia dewasa dan remaja (anak-anak tidak diperbolehkan), termasuk kendaraan roda 2 tidak diperbolehkan. Dan setiap peserta menggunakan mobil hias yang bertema ‘Gema Takbir Idul Fitri 1443 H’. Serta suara kumandang takbir harus suara asli bukan dari kaset maupun rekaman.
“Karena ini festival lomba hias, maka akan ada penilaian oleh dewan juri dan yang berprestasi akan dapat hadiah. Adapun kriteria penilaian mulai dari arsitek kendaraan, keserasian momen, penampilan, gema takbir, busana, dan peralatan,” katanya.
Tinggalkan Balasan