JAYAPURA | Ketua Harian Satgas Covid 19 Provinsi Papua, Willem Manderi mengatakan, puncak kasus Covid 19 varian Omicron di Papua terjadi pada akhir Februari 2022.
Dirinya pun meminta masyarakat untuk tetap waspada dan selalu mematuhi protokol kesehatan (Prokes).
“Menurut informasi yang kita dapat, baik secara nasional itu nanti minggu ke-tiga atau keempat terakhir pada Februari ini akan terjadi puncak,” kata Manderi, Senin (14/2).
Manderi menyebutkan, sesuai arahan dari kementerian dalam negeri bahwa ada dua daerah di Papua yang perlu menjadi perhatian yakni kota Jayapura dan Timika. Sebab, kasus di kedua wilayah tersebut terus menujukan kenaikan.
“Sehingga informasi dari Inmendgari nanti kira-kira seperti apa dan berdasarkan hasil analisis dari Kementrian kesehatan akan menjadikan langkah-langkah untuk kebijakan apa yang kita akan lakukan,” ujarnya.
Dengan melihat tren kenaikan di kota Jayapura dan Timika, dirinya berharap pemerintah setempat dapat melakukan berbagai upaya agar bisa disampaikan kepada masyarakat.
“Khususnya di kota Jayapura dan Mimika betul-betul kita stracing agar kasus jangan naik terus, kita berupaya agar tetap berada pada PPKM level 3,” jelasnya
Dirnya berujar, palung besar kasus yang yang dihadapi tim Satgas Covid 19 dari jalur laut (kapal penumpang) begitu juga dengan udara sehingga upaya penanganan segera dilakukan.
“Agar kita betul-betul dapat meminimalisir resiko yang kita hadapi,” pungkasnya.
- Tag :
- Covid-19 Papua,
- Kota Jayapura,
- Mimika,
- Omicron,
- Timika,
- Willem Manderi
Tinggalkan Balasan