Ratusan Personel TNI-Polri Amankan Penjemputan dan Kremasi Korban Mutilasi

JAGA | Aparat Kepolisian sedang berjaga-jaga didepan kompleks RSUD Mimika, Jumat (16/9/2022). (Foto: Saldi/Seputarpapua)
JAGA | Aparat Kepolisian sedang berjaga-jaga didepan kompleks RSUD Mimika, Jumat (16/9/2022). (Foto: Saldi/Seputarpapua)

TIMIKA | Ratusan aparat gabungan TNI-Polri di Kabupaten Mimika, Papua Tengah, diterjunkan mengamankan jalannya proses penjemputan jenazah atau potongan tubuh empat korban kasus mutilasi yang rencananya hari ini akan di kremasi, Jumat (16/9/2022).

Ratusan personel ini di tempatkan pada sejumlah titik lokasi yang dianggap perlu untuk dilakukan pengamanan guna mengantisipasi adanya pihak-pihak lain yang memanfaatkan situasi ini.

“Kami dari TNI-Polri mengantisipasi ada pihak lain yang memanfaatkan kesempatan ini, kami melakukan pengamanan dengan melibatkan 450 personel gabungan TNI-Polri,” kata Kapolres Mimika, AKBP I Gede Putra.

Pengamanan dilakukan secara stasioner maupun mobile, untuk proses penjemputan jenazah terfokus di kawasan RSUD Mimika. Sedangka untuk proses kremasi dilakukan di pertigaan kawasan Kilometer 11, Kampung Kadun Jaya, Distrik Wania.

Kapolres berharap, situasi bisa tetap terjaga hingga proses kremasi selesai.

Terkait rencana penjemputan jenazah korban, Kapolres juga berharap tidak dilakukan dengan cara berjalan kaki atau long march. Sebab hal ini dimungkinkan saja bisa menciptakan hal-hal yang tidak diinginkan lantaran dimanfaatkan kelompok-kelompok yang berkepentingan.

“Kami sampaikan juga kepada pihak keluarga agar pada saat melakukan penjemputan bisa menggunakan kendaraan, karena kita analisa kalau seandainya penjemputan dilakukan dengan berjalan kaki, disamping jaraknya jauh, kemungkinan-kemungkinan yang tidak kita inginkan sangat riskan sekali terjadi sepenjang perjalanan,” terangnya.

Untuk menghargai keluarga korban, rencananya akan dilakukan pengalihan arus lalu lintas terutama pada saat proses kremasi potongan jenazah korban di pinggir jalan poros Timika-Mapurujaya, kawasan Kilometer 11.

“Jadi untuk arus lalu lintas selama proses pemakaman (kremasi) akan kita alihkan,” pungkasnya.

 

penulis : Saldi
editor : Aditra

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *