Reynold Ubra: 70 Persen Penderita Malaria di Mimika Kasus Kambuhan

Reynold Ubra
Reynold Ubra

TIMIKA | Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Provinsi Papua mencatat penderita malaria di wilayah itu ternyata merupakan kasus kambuhan yang disebabkan berbagai faktor ketidakpatuhan.

Indeks malaria di Mimika tertinggi di Papua bahkan nasional, dimana pada 2017 tercatat sebanyak 92.559 kasus, 2018 sebanyak 64.640 kasus dan 2019 sebanyak 82.192 kasus.

Bahkan, setiap satu orang di Kabupaten Mimika dalam setahun rata-rata terjangkit malaria sekurang-kurangnya dua kali. Data ini dicatat selama tahun 2016-2019.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Mimika Reynold Ubra mengatakan, sekitar 70 persen dari 92 ribu kasus merupakan kasus kambuhan atau infeksi kedua setelah sembuh.

“Tren ini terjadi secara terus menerus sejak 2004. Ini yang menyebabkan kasus malaria tidak pernah turun,” kata Reynold di Timika, Kamis (9/7).

Ia menekankan, penyebab utama kasus malaria kambuhan adalah akibat ketidakkepatuhan penderita mengonsumsi obat hingga tuntas.

“Tingkat kepatuhan minum obat sesuai dosis, kepatuhan minum obat sesuai jam, dan kepatuhan kembali melakukan pemeriksaan ulang pada hari ke 7 dan hari ke 14,” katanya.

Di samping itu, Dinas Kesehatan mencatat sekitar 60 persen kasus malaria adalah orang tanpa gejala klinis dan mereka merupakan sumber penular aktif.

“Maka disinilah penduduk harus diedukasi bagaimana melakukan pemeriksaan secara dini. Pemeriksaan secara berkala,” kata Reynold.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *