TIMIKA | PT Freeport Indonesia kini telah memproduksi oksigen medis setelah mendapatkan “restu” dari Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Papua usai hasil uji sampel dari Surveyor Indonesia telah memenuhi standar.
“Sudah dikeluarkan. Mudah-mudah tidak ada masalah,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika Reynold Ubra, Jumat (30/7/2021).
Meski begitu, Reynold mengatakan ketersediaan oksigen adalah penanganan di hilir atau pada saat kondisi pasien yang terpapar dalam kondisi berat.
“Sekarang oksigen itu di hilir, yang di hulu pencegahan lebih penting,” katanya.
Ia mengingatkan agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, sering mencuci tangan dan menghindari kerumunan.
“Jaga jarak, tidak tau covid masih itu atau sudah bermutasi. Karena kalau lihat kematian, setiap hari kita makamkan orang,” ungkapnya.
Sebelumnya, PT Freeport Indonesia telah menerima hasil uji sampel gas oleh Surveyor Indonesia di Jakarta untuk dikonversi menjadi oksigen medis dan hasilnya disetujui.
Perusahaan tambang emas dan tembaga itu juga langsung melakukan produksi oksigen medis.
Pabrik yang sebelumnya memproduksi gas industri ini dalam satu hari bisa memproduksi oksigen medis mencapai 79 tabung yang akan didistribusikan ke RSUD Mimika dan RSMM.
Tinggalkan Balasan