Reynold Ubra: Pemberian Bantuan ke Masyarakat Sebaiknya Melalui Distrik

Ilustrasi (Insert: Reynold Ubra)
Ilustrasi (Insert: Reynold Ubra)

TIMIKA | Selama pembatasan sosial di tengah pandemi virus corona baru atau Covid-19 sejumlah pihak bergerak untuk memberikan bantuan bahan makanan kepada masyarakat.

Namun, penyaluran bantuan kepada masyarakat sebaiknya tidak dilakukan dengan mengumpulkan massa, atau langsung kepada si penerima.

Hal ini demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19, mengingat saat ini sudah terjadi transmisi lokal.

Juru bicara Covid-19 Kabupaten Mimika, Reynold Ubra menyarankan agar semua bantuan kepada masyarakat dapat disalurkan lewat pemerintahan distrik setempat.

Selanjutnya, pihak distrik akan mengaturnya untuk disalurkan langsung kepada masyarakat.

“Saya sebenarnya tidak setuju ada penyaluran Bama langsung kepada masyarakat, justru di situlah ada transmisi. Sangat baik disalurkan ke distrik. Kemudian nanti distrik yang mengatur. Jadi biarlah terfokus ke distrik,” kata Reynold dalam video conference, Rabu (29/4) malam.

Reynold mengkhawatirkan, apabila penyaluran bantuan dilakukan dengan cara mengumpulkan massa, atau turun langsung ke masyarakat maka penularan virus ini tidak akan berakhir.

Apalagi, saat ini pemerintah daerah telah membatasi masyarakat dari pinggiran kota agar tidak datang ke dalam kota yang sudah menjadi zona merah atau wilayah tertular.

Sehingga, orang-orang yang dari wilayah zona merah sebaiknya untuk tidak turun langsung ke wilayah zona kuning atau hijau untuk memberikan bantuan.

Bantuan itu, sebaiknya disalurkan ke pemerintahan distrik setempat karena mereka juga bagian dari tim gugus tugas percepatan pengendalian Covid-19 Mimika.

“Kalau orang pemberi bantuan tetap dia bergerak ke kampung-kampung, maka dia juga bukan hanya memberikan bantuan tetapi bisa juga menularkan,” ujar Reynold.

Siapa pun tidak akan mengetahui apakah virus ini ada pada diri atau tidak, mengingat orang tanpa gejala bisa terinveksi virus tersebut.

Reynold mencontohkan, berdasarkan hasil rapid test Covid-19 banyak ditemukan yang reaktif.

Mereka yang ditemukan reaktif memiliki riwayat perjalanan dari bulan Januari hingga Februari.

“Mungkin pada saat mereka dikumpul, tetapi mereka tidak tau kalau tertular di bulan Februari itu bisa terbaca sampai sekarang atau awal-awal Maret. Ini yang ngeri sekali,” ujar Reynold.

Reynold menambahkan, social distancing dan physical distancing mempengaruhi penyebaran virus ini.

Disampaing itu, menggunakan masker tanpa mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir sama saja tidak akan memutus mata rantai penyebaran virus tersebut.

“Percuma pakai masker tapi tidak rajin mencuci tangan pakai sabun,” tutur Reynold.

 

Reporter: Aditra
Editor: Misba

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

JADWAL IMSAKIYAH KAB.MIMIKA
TANGGALIMSAKSUBUHZUHURASARMAGRIBISYA
28/03/202404:3104:4112:0115:1218:0319:11
29/03/202404:3004:4012:0115:1218:0219:11
30/03/202404:3004:4012:0015:1218:0219:10
31/03/202404:3004:4012:0015:1218:0219:10
01/04/202404:3004:4012:0015:1318:0119:10
02/04/202404:3004:4011:5915:1318:0119:09
03/04/202404:2904:3911:5915:1318:0019:09
04/04/202404:2904:3911:5915:1318:0019:08
05/04/202404:2904:3911:5915:1318:0019:08
06/04/202404:2904:3911:5815:1317:5919:08
07/04/202404:2904:3911:5815:1317:5919:07
08/04/202404:2804:3811:5815:1317:5819:07
09/04/202404:2804:3811:5715:1317:5819:07

KONTEN PROMOSI