JAYAPURA | Tim pelatih yang dipimpin Ricardo Salampessy telah merampungkan segala proses pencarian atlet sepakbola putra Papua menuju babak pra-kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang akan berlangsung pada November 2023 ini.
Seleksi yang telah digelar sejak 8-10 Agustus 2023 di Lapangan Mahacandra Uncen ini diikuti oleh ratusan lebih calon pemain dari berbagai daerah maupun sekolah sepakbola di tanah Papua.
Bek tangguh Persipura Jayapura itu mengatakan sebanyak 300 lebih pemain telah mengikuti seleksi terbuka pemain sepakbola PON Papua. Dimana dari hasil tersebut, berhasil menjaring 30 pemain diberbagai posisi bermain.
“Dari hasil seleksi selama tiga hari ini terjaring hampir 300 pemain dari berbagai daerah. Di hari pertama terpilih 84 pemain untuk lanjut ke tahap kedua, dan di tahap kedua lolos 66 pemain untuk seleksi akhir. Kemudian pada hari terakhir ini sudah terpilih 30 pemain yang akan ada di tim Pra-PON sepak bola Papua 2023,” kata Salampessy, Minggu (13/8/2023).
Seusai mendapatkan 30 pemain ini, pihaknya selanjutnya menyerahkan nama pemain terpilih kepada Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Papua, untuk menunggu kapan dimulai persiapan pemusatan latihan (TC).
“Selanjutnya hasil seleksi akan diserahkan ke Asprov untuk melakukan pengumuman dan pemanggilan pemain agar segera melakukan persiapan latihan secara terpusat,” ungkapnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Asprov PSSI Papua, Benhur Tomi Mano mengatakan seleksi sepakbola putra PON Papua ini tak adanya intervensi dari siapapun murni hasil dari pilihan tim pelatih.
“Ricardo Salampessy yang sudah kita tunjuk untuk jadi pelatih kepala untuk menyeleksi pemain PON putra dan juga untuk Pra-PON Oktober nanti. Saya juga harapkan proses seleksi ini harus profesional dan independen dan tidak ada nepotisme, harus betul-betul melihat dari teknik, skill dan semuanya,” kata Benhur Tomi Mano.
BTM akrabnya katakan bahwa predikat juara bertahan atau peraih medali emas pada tiga disiplin olahraga yakni, sepakbola putra-putri dan futsal harus tetap dipertahankan. Termasuk bisa menjadi tuan rumah pra-PON agar membangkitkan motivasi.
“Karena pada PON XX tahun 2021 lalu kita meraih medali emas di tiga disiplin. Dan tahun ini kita menambah satu disiplin lagi (futsal putri) dan kita berharap bisa meraih medali emas. Kita juga berharap bisa menjadi tuan rumah Pra-PON dengan adanya fasilitas yang sudah memadai yang kita miliki,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis