Ricuh Pilkada di Intan Jaya, 3 Kali Penerbangan Bawa Korban ke Nabire dan Mimika

MIMIKA, Seputarpapua.com | Kericuhan antar pasangan calon (Paslon) Pilkada Intan Jaya, Papua Tengah menyebabkan ratusan warga luka-luka.

Kericuhan terjadi di Distrik Sugapa pada 7 Desember 2024. Para korban dievakuasi ke Mimika dan Nabire.

Mengantisipasi kericuhan susulan, Kapolda Papua Tengah, Irjen Pol Alfred Papare mengatakan, pihaknya sudah mengirim 30 personel Brimob.

“Sampai saya tiba di Mimika ini, situasi sudah kondusif dan sudah ditangani,” kata Kapolda di GOR Futsal SP5, Senin (9/12/2024) saat berkunjung ke Mimika.

Pemerintah daerah juga, dalam hal ini Sekda Pemkab Intan Jaya sudah mengevakuasi korban baik ke Mimika maupun Nabire.

Sementara untuk jumlah total berapa korban belum bisa dipastikan, karena belum terdata dengan baik. Namun kemungkinan 100 lebih karena ada yang luka dirawat di rumah, tetapi ada juga di rumah sakit.

“Sekda Intan Jaya sekarang sudah di Sugapa bersama Forkopimda dan mengimbau korban yang perlu mendapatkan perawatan medis. Dan kalau tidak salah sudah 3 kali penerbangan membawa korban yang diturunkan ke Mimika dan Nabire,” terangnya.

Pertikaian antar pendukung calon bupati di Intan Jaya, diduga disebabkan adanya kecurigaan suara calonnya hilang dan diambil calon lainnya.

Kericuhan antar pendukung Paslon terjadi pada Sabtu, 7 Desember 2024. Dimana saling serang antar kelompok pendukung Paslon dengan menggunakan peralatan perang tradisional seperti panah dan busur serta tombak.