Rocky Bebena Siap Mengundurkan Diri Jika Pengurus PSSI Masih Wajah Lama

Rocky Bebena. (Foto: Vidi/Seputarpapua)
Rocky Bebena. (Foto: Vidi/Seputarpapua)

JAYAPURA | Calon tetap Komite Eksekutif PSSI Rocky Bebena mengharapkan kepengurusan PSSI periode 2023-2027 harus berwajah baru. Bahkan jika masih adanya wajah lama tak segan akan mengundurkan diri.

“Kalau menurut saya, dalam struktur Exco PSSI nantinya semua harus orang yang baru, tidak bisa ada orang lama lagi. Kalau pun masih ada orang yang lama, saya akan mengundurkan diri,” kata Rocky di Jayapura, Selasa (14/2/2023).

Pelaksanaan KLB PSSI yang  dapat memilih pemimpin dan pengurus yang tepat bagi persepakbolaan Indonesia semakin maju bagi para voters atau pemilik suara.

“Soal saya nanti bisa terpilih atau tidak itu kembali kepada voters, apakah nanti mereka mau memilih karena betul menginginkan program dari calon atau mereka memilih karena kedekatan dengan calon, ataukah karena ada sesuatu dari calon. Nah itu yang menjadi keraguan kita,” ujarnya.

“Jujur saja kita maju sebagai calon, apalagi sebagai orang olahraga kita harus percaya dengan konsep dan tanggung jawab kita. Tidak bisa berpikir tentang yang lain karena kalau bicara olahraga berarti kita bicara soal di lapangan,” lanjutnya.

Kendati demikian, ia merasa optimis bisa dapatkan kursi dalam kepengurusan PSSI yang baru.

“Soal suara itu hitung-hitungannya di atas 51 persen. Kalau optimis ini kan ibarat orang bertanding, sebelum dimulai kita harus optimis. Apapun hasilnya kita harus siap untuk menang ataupun kalah, tidak ada draw. Artinya kalaupun saya kalah saya harus terima dan kalau menang harus siap dan konsekuen dengan tanggungjawab yang diberikan,” tuturnya.

Sebelumnya harapan yang sama dilontarkan Eks pemain Persipura Jayapura Jack Kamasan Komboy yang meminta siapapun yang terpilih menjadi Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 pada Kongres Luar Biasa (KLB) bisa membuat persepakbolaan di Indonesia semakin maju.

“Saya berharap KLB memilih sosok pemimpin PSSI yang bisa membuat nama baik sepakbola lebih maju kedepan. Ini bukan ajang politik, bukan ajang untuk beradu, tapi bagaimana memunculkan sebuah gagasan untuk bagaimana perkembangan sepakbola di Indonesia lebih baik lagi,” kata Komboy.

Advertisements

“Jadi ini bukan soal siapa yang jadi Ketua PSSI, tapi program yang ditawarkan itu apa. Dan saya pikir Asprov-Asprov juga dapat melihat itu, siapa yang melihat program itu lebih baik untuk persepakbolaan lebih baik itu yang dipilih,” pungkasnya.

 

penulis : Vidi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan