Ar memukul satu kali di tempat kejadian perkara (TKP) pertama, di pertigaan pelabuhan Nusantara Poumako, begitu juga Ih memukul di TKP berbeda, yakni satu kali pukul di TKP pertama, tiga kali pukul di TKP ketiga, depan Depo Jober Pertamina.
Kemudian pelaku Ei memukul tujuh kali, di TKP kedua sebanyak satu kali, di TKP ketiga sebanyak enam kali. Pelaku As memukul tiga kali di TKP ketiga, sedangkan Dr memukul tiga kali menggunakan tongkat bisbol, di TKP kedua satu kali, di TKP ketiga dua kali.
Soter mendapat 17 kali pukulan dalam kasus pengeroyokan ini, baik dengan tangan kosong maupun benda atau alat berupa pemukul bisbol.
“Yang jelas kita ranahnya ke tindak pidananya, dari pemeriksaan memang terbukti mereka lima orang itu melakukan pemukulan terhadap Soter,” kata Hermanto.
Kini, Soter telah keluar dari RSUD Mimika setelah sebelumnya sempat mendapat penanganan medis.
Dari informasi yang beredar bahwa Soter mengalami sejumlah luka yang berakibat fatal, yakni hingga patah tulang, hal itu dibantah Kasateskrim.
Hasil pemeriksaan terhadap tubuh Soter, Ia hanya mengalami luka memar akibat pukulan-pukulan dari para pelaku. Yang parah hanya terdapat memar dibagian lengan tangan akibat dipukul menggunakan tongkat bisbol, namun tidak sampai patah tulang.
“Lukanya tidak ada yang patah, bagian tangan saja yang dipukul pakai tongkat bisbol. Muka (wajah), lengan, kepala bagian belakang memar saja, kalau luka yang berdarah tidak ada,” tutup Hermanto.
Reporter: Saldi
Editor: Misba
- Tag :
- Mimika,
- Rusuh Pomako,
- Rusuh Poumako,
- Soter,
- Timika
Tinggalkan Balasan