Sabet Medali Emas, Ratri Sedih Kalahkan Sadiyah di Peparnas Papua

Leani Ratri Oktila, peraih medali Paralimpiade Tokyo 2020 menang di final kelas elite tunggal putri SL4 Peparnas Papua, berlangsung di GOR Cenderawasih, Kota Jayapura, Sabtu (13/11/2021). Ratri amankan medali emas untuk Riau usai mengalahkan pasangan mainnya ketika meraih medali Paralimpiade Tokyo, Khalimatus Sadiyah yang tampil mewakili Jawa Timur di Peparnas Papua. (Foto: Sevianto/Seputarpapua)
Leani Ratri Oktila, peraih medali Paralimpiade Tokyo 2020 menang di final kelas elite tunggal putri SL4 Peparnas Papua, berlangsung di GOR Cenderawasih, Kota Jayapura, Sabtu (13/11/2021). Ratri amankan medali emas untuk Riau usai mengalahkan pasangan mainnya ketika meraih medali Paralimpiade Tokyo, Khalimatus Sadiyah yang tampil mewakili Jawa Timur di Peparnas Papua. (Foto: Sevianto/Seputarpapua)

JAYAPURA | Partai final cabang olahraga para bulutangkis nomor tunggal putri kelas SL4 mempertemukan sesama atlet peraih medali Paralimpiade Tokyo, Leani Ratri Oktila melawan Khalimatus Sadiyah.

Ratri menang dua set langsung dengan skor 21-16 dan 21-15, dalam laga yang berlangsung di GOR Cenderawsih, kota Jayapura, Sabtu (13/11/2021).

Di event Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua, Ratri mewakili kontingen NPC Riau sedangkan Sadiyah membela Jawa timur. Mereka berdua merupakan pasangan ganda putri saat membela Indonesi di ajang Paralimpiade Tokyo 2020.

Dengan hasil tersebut, Ratri berhasil mempersembahkan emas bagi Riau sedangkan kompatriotnya itu membawa pulang medali perak.

“Ya, senang paling tidak bisa memberikan yang terbaik untuk Riau karena dalam olahraga multi event bisa membawa nama Provinsi,” ujar Ratri usai pertandingan.

Bertanding melawan Alin sapaan akrab dari Sadiyah, kata Ratri, terasa sedih sebab keduanya sudah lama bersama bahkan dirinya lebih suka melawan atlet NPC dari daerah lain.

“Saya senang bisa menang, tapi sedih ya, harus melawan partner saya sendiri. Kita sudah sering berlawanan tapi kalau mau main lepas itu gak bisa soalny kita terlalu lama berpatner juga, terus saya juga tahu Alin tidak pernah latihan single dia hanya fokus di double saja,” jelasnya.

Bakan sebelum pertandingan final pun atlet NPC unggulan Pertama mengatakan jika dirinya sering bersama Alin kemanapun bahkan sampai menata rambutpun terlihat sama persis.

“Kami disini sering ketemu tidur aja bareng, jadi dari semalam kami bersama kan kebiasaan Alin waktu di luar negeri itu suka bawa tas saya, jadi sini juga sama bahkan sebelum laga ini tadi malam saya bilang, Lin kamu istirahat cepat kerena lawan kamu berat,” kata Ratri.

penulis : Adi
editor : Aditra

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *