Saksi Kunci Warga Dogiyai Diduga Tewas Terkena Tembak Belum Dihadirkan Keluarga

Pihak Kepolisian di Dogiyai merespon ke lokasi kejadian aksi pemalangan truk oleh sekelompok warga. Terdapat seorang korban yang diduga tewas akibat tertembak. (Foto: Ist)
Pihak Kepolisian di Dogiyai merespon ke lokasi kejadian aksi pemalangan truk oleh sekelompok warga. Terdapat seorang korban yang diduga tewas akibat tertembak. (Foto: Ist)

TIMIKA | Kapolres Dogiyai, Kompol Samuel D. Tatiratu, SIK mengatakan hingga kini keluarga Yulianus Tebai (28), warga yang diduga tewas terkena tembak di pinggir jalan kampung Gopouya, Distrik Mapia, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah pada Sabtu, 21 Januari 2023, belum membuat laporan polisi (LP) ke Polres Dogiyai.

Sampai dengan hari ini, Senin (23/1/2023), Kapolres mengatakan sudah tiga kali dilakukan pertemuan. Pihaknya meminta keluarga Yulianus Tebai untuk segera membuat laporan polisi termasuk menghadirkan saksi kunci yang melihat kejadian.

Sebab, menurut keterangan yang ada, korban saat kejadian sedang bersama dengan seseorang. Sehingga untuk memastikan apakah korban benar ditembak oleh oknum aparat dan juga bukan bagian dari warga yang melakukan aksi pemalangan jalan, saksi kunci tersebut harus diperiksa dan diambil keterangannya.

“Tetapi sampai sekarang pihak keluarga belum mau (membuat LP dan menghadirkan saksi kunci,red) lantaran masih dalam suasana duka,” kata Kompol Samuel Tatiratu yang dikonfirmasi dari Mimika, Senin siang.

“Selagi mereka tidak datang untuk memberikan keterangan dan membuat laporan polisi, otomatis pembuktian yang bersangkutan meninggal karena ditembak anggota masih belum bisa dipastikan. Tapi terkait insiden anggota membuang tembakan, itu memang ada, namun kita harus lebih memperdalam, tujuannya apa melepas tembakan,” imbuhnya.

Bahkan, keluarga korban juga menolak untuk dilakukan visum terhadap jenazah Yulianus, kemudian juga tidak mengizinkan petugas dari Polres maupun Polsek untuk meminta data dan keterangan lebih lanjut dari keluarga terkait peristiwa yang terjadi.

“Kita menunggu saja dari pihak keluarga korban membuat laporan polisi dan membawa saksi. Tetapi kalau dari keluarga korban tidak membuat laporan polisi, kita akan membuat laporan temuan (mayat). Karena pas ke sana itu (TKP), korban sudah ditemukan ada ditepi jalan beserta keluarga yang ada disitu, kita tinggal evakuasi saja kemarin,” terang Kapolres.

Sebelumnya, seorang warga di Kabupaten Dogiyai tewas diduga terkena tembak oknum aparat, pada Sabtu 21 Januari 2023 di jalan kampung Gopouya, Distrik Mapia.

Sekelompok pemuda yang diduga mabuk melakukan aksi pemalangan jalan. Bahkan ada juga warga yang melakukan pemalakan terhadap supir truk. Dari aksi itulah terdapat truk yang melintas dan diatasnya terdapat aparat, kemudian melepas tembakan.

Bahkan seorang supir truk lainnya mendapat penganiayaan dari kelompok pemuda yang melakukan pemalangan jalan.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *