Satgas COVID-19 Papua Temukan Kasus Baru di Waropen

dr. Silwanus Sumule
dr. Silwanus Sumule

JAYAPURA | Penyebaran virus corona baru atau COVID-19 di Provinsi Papua terus meluas.

Hngga Senin (25/5) malam tercatat telah menyebar ke 13 kabupaten/kota di Papua setelah ditemukannya satu kasus baru di Kabupaten Waropen.

“Hari ini kami temukan satu kasus baru di Kabupaten Waropen. Dengan demikian maka terdapat 13 kabupaten/kota yang sudah terdampak virus corona,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Papua, Silwanus Sumule, kepada pers di Kota Jayapura, Senin malam.

Silwanus menjelaskan, temuan kasus baru ini terjadi karena adanya pergerakan masyarakat melalui laut dari Jayapura menuju Waropen beberapa waktu lalu.

“Dari informasi yang kami dapatkan bahwa pasien ini dari Jayapura ke Biak lalu lanjut ke Waropen menggunakan jalur laut tradisional,” jelasnya.

Silwanus menyebut, saat ini pasien tersebut sementara menjalani isolasi di RSUD Waropen dengan kondisi sakit ringan, namun jika kondisi pasien terus menurun, maka akan dirujuk ke Biak maupun Yapen.

“Sementara dirawat di Waropen dengan kondisi sakit ringan hingga sedang. Petugas medis disana tetap melakukan komunikasi dengan kami, kalau ada perubahan klinis pasien maka bisa digerakan ke Biak atau Yapen,” akunya.

Dengan temuan satu kasus baru tersebut, maka Pemerintah Daerah Kabupaten Waropen diminta untuk memperketat pergerakan penduduk di daerah tersebut.

“Kami minta perhatian khusus pemerintah daerah untuk memperketat pergerakan penduduk melalui laut. Karena sudah dua bulan kita melakukan pembatasan namun masih ada warga yang nekat menggunakan jalur laut tradisional untuk melakukan perjalanan,” imbuhnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *