Dokter Reisa mengatakan bahwa vaksinasi tahap kedua bagi pelayan publik di Yogyakarta yang menargetkan 19 ribu orang, termasuk pedagang pasar dan pelaku usaha di Malioboro, beberapa waktu lalu, yang dihadiri dan dipantau oleh Presiden merupakan bukti bahwa mengutamakan kesehatan dan mengupayakan perbaikan kondisi ekonomi harus dijalankan secara bersamaan.
Kesuksesan vaksinasi ini akan juga menguatkan aktivitas masyarakat di pasar, pusat niaga, dan pusat kebudayaan.
Selain itu, Reisa juga turut mengajak untuk mengapresiasi kreativitas dan solidaritas masyarakat Indonesia guna memastikan semua yang siap divaksin menerima hak mereka.
Di satu sisi inovasi pun dikembangkan demi mendukung pelaksanaan program vaksinasi, ketika pertama kalinya di Asia, vaksinasi drive thru atau di dalam kendaraan dilakukan di Bali dan Jakarta.
Berbagai organisasi sosial dan nirlaba juga turut bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk menggelar vaksinasi bagi lansia dengan memastikan tempat dan pelayanan vaksinasi yang nyaman untuk mereka menerima dosis pertama vaksin COVID-19.
Dan harus disyukuri bahwa saat ini Indonesia merupakan satu dari beberapa puluh negara di dunia yang sudah menggelar program vaksinasi COVID-19 dan merupakan satu dari sedikit negara di dunia yang memberikan vaksin secara gratis kepada seluruh masyarakat.
Faktanya lebih dari seratus negara lainnya di dunia masih kesulitan mendapatkan suplai vaksin dan belum bisa melakukan program vaksinasi kepada rakyat mereka.
Setelah Vaksin
Di kalangan masyarakat masih ada yang mempertanyakan apa pentingnya vaksinasi dan terpenting apa yang terjadi dalam tubuh setelah vaksinasi. Apakah setelah vaksin akan aman dari COVID-19?
- Tag :
- Vaksin,
- Vaksin Sinovak,
- Vaksinasi Covid-19
Tinggalkan Balasan