Sebelumnya Diterpa Angin Kencang Gereja St. Paulus Atou yang Baru di Dogiyai Diresmikan

Proses peresmian Gereja St. Paulus Atou di Kabupaten Dogiyai, Jumat (6/01/2023). (Foto: Cristian Degai/Seputarpapua)
Proses peresmian Gereja St. Paulus Atou di Kabupaten Dogiyai, Jumat (6/01/2023). (Foto: Cristian Degai/Seputarpapua)

DOGIYAI | Gereja Santo Paulus Stase Atou Kabupaten Dogiyao, Paroki Modio Keuskupan Timika telah diresmikan pada, Jum’at (6/1/2023). Peresmian dilakukan sesuai kesepakatan seluruh panitia peresmian berdasarkan suatu mufakat.

Ketua Panitia Peresmian Martinus Edowai, S.Pd mengatakan, peresmian merupakan suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri proses suatu pembangunan.

“Untuk membangun gereja ini, seluruh umat di Stase, Kampung Atou selalu berpartisipasi dan terus aktif. Sehingga proses pembangunan gereja ini cepat selesai,” kata dia.

Proses pembangunan Gereja baru, kata dia, berawal ketika gereja lama diterpa angin kencang mengakibatkan atap seng terlepas pudar sehingga mulai membentuk panitia kecil dan proses pembangunan pun di mulai sejak tahun 2019-2020 silam.

“Waktu itu ada angin kencang melanda dan gereja lama dengan atap seng semua terlepas terbawa angin dan waktu itu pula masyarakat mulai sepakat bangun gereja baru,” katanya.

Dikatakannya, gereja St. Paulus  ini merupakan gereja yang ke enam. Karena sebelumnya, umat di kampung itu mulai membangun gerejanya menggunakan daun talan, dan koba-koba sebab tidak bertahan lama karena kualitas yang diandalkan tidak bertahan lama.

“Sejak kampung Atou dibuka, masyarakat membangun gereja dengan apa adanya. Salah satunya masyarakat menggunakan daun talan dan koba-koba untuk atap dan pengganti papan, jelas dia.

Terkait persiapan peresmian gereja tersebut, seluruh panitia bekerjasama sama dengan umat Stase Atou sehingga proses pembangunan dan pelaksanaan seluruh rangkaian acara peresmian dapat berjalan aman dan lancar.

“Karena adanya kebersamaan yang teguh, dan kokoh acara peresmian gereja dapat berjalan aman dan lancar, ” singkatnya.

Selain itu, kata dia, dalam proses pembangunan gereja ini pula terdapat banyak donatur yang ikut menyumbangkan anggaran, mulai dari pemerintah daerah hingga para senioritas serta sumbangan umat stase Atou sehingga proses pembangunan gereja itu terselesaikan dengan cepat.

“Ada sumbangan dari Bapa zbupati Dogiyai, sumbangan umat, dan sumbangan dari pelbagai pihak sehingga proses pembangunan gereja ini cepat selesai dan hari ini kita resmikan,” katanya.

Untuk memeriahkan acara peresmian, umat Stase Atou mengkurbankan korban bakaran sebanyak puluhan ekor babi. Dan acara ini diikuti ribuan umat dari dua Paroki yaitu Paroki Modio, dan Bomomani.

Sementara itu, mewakili Bupati Kabupaten Dogiyai,  Kepala Dinas Perindagkop, Petrus Makai menyampaikan pesan bupati bahwa, umat Stase Atou Selamat Meresmikan Gereja Santo Paulus Dengan Suka Cita.

“Bapa bupati berpesan bahwa, masyarakat di Stase Atou Selamat meresmikan gereja Santa Paulus Atou dengan senang hati,” pesan Bupati Dogiyai Yakobus Dumupa.

Dalam kesempatan itu, bupati juga menyerahkan sumbangan derma sebesar Rp 20 juta. Ia berharap jika ada kegiatan gereja, umat diminta mengajukan proposal ke pemerintah daerah agar proses pembangunan gereja bisa segera selesai.

penulis : Christian Degei

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *